Senin, 6 Oktober 2025

Diisukan Beli Pulau Malamber di Mamuju, Simak Penjelasan Bupati PPU Abdul Gafur Masud

AGM menepis isu kontroversial yang menjurus kepada dirinya. Ia menjelaskan jika memang Pulau Malamber tersebut hendak dijual, dia akan membelinya.

Editor: Dewi Agustina
Tribunkaltim.co/Aris Joni
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud hanya tertawa saat diisukan membeli Pulau Malamber di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. 

Ia hanya ingin mengecek kondisi sosial dan potensi di 12 pulau tersebut, yang menurut dia masih banyak memiliki kekurangan.

"Bahkan sebenarnya saya sudah bertemu dengan Gubernur Sulawesi Barat dan Bupati Mamuju juga, sebenarnya sudah tahu. Tapi saya nggak ngerti kenapa isunya jadi aneh-aneh," tutur AGM.

Malah ia mengungkapkan isu yang ditujukan kepada dirinya tersebut masih bagus saja.

Sembari bercanda, AGM juga mengeluarkan celetukan dengan menyebutkan mengapa tidak Pulau Sulawesi saja yang ia beli.

"Isu yang ditujukan ke saya menurutku bagus saja, atau kenapa tidak diisukan saja Pulau Sulawesi, saya sudah beli Sulawesi," ungkapnya dengan diakhiri suara tawa.

Pulau Nipah di Perbatasan Indonesia-Singapura
Pulau Nipah di Perbatasan Indonesia-Singapura (Dokumen)

Camat Balabalakang Benarkan Pulau Sudah Dijual

Sementara itu Camat Kepulauan Balabalakang, Juara, membenarkan kabar penjualan Pulau Malamber kepala salah seorang kepala daerah di Kaltim.

Pulau itu dijual oleh salah seorang penghuni pulau bernama Rajab senilai Rp 2 miliar.

Bahkan, ia terang-terangan menyebut nama salah seorang pejabat yang membeli pulau itu.

"Ada oknum yang jual, penghuni di sana warga asal Sumare Kecamatan Simboro, namanya Rajab. Saya sudah ambil sporadiknya, termasuk Malamber kecil karena pulau ini disiapkan untuk penangkaran penyu," kata Juara via telepon, Jumat (19/6/2020).

Baca: Trik Unik Menggagalkan Gol Freekick Messi, Rebahan

Juara mengungkapkan, dia tidak mengetahui kapan waktu pasti transaksi jual beli itu terjadi.

Namun dia memperkirakan proses itu sekitar bulan April sebelum masuk bulan Ramadan.

Juara mengaku baru mengetahui hal itu setelah ditegur oleh Bupati Mamuju soal adanya isu penjualan pulau.

"Saya heran kenapa tidak ada pemberitahuan ke pemerintah kecamatan soal jual beli itu. Bukan lagi dijual per meter, tetapi satu pulau. Saya sudah laporkan informasinya ke Pemkab dan Pemprov, karena ini tentunya melanggar," tutur Juara.

Baca: Kesedihan Pencari Rongsokan Kala Uang Tabungan Haji Miliknya Ikut Ludes Terbakar di Dalam Rumah

Namun Bupati Mamuju, Habsi Wahid memastikan, pembelian itu bukanlah pembelian pulau, tapi pembelian tanah di atas pulau itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved