Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Hari ke-21 Rapid Test Massal di Surabaya, BIN Temukan 189 Orang Reaktif

Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan deteksi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Badan Intelijen Negara (BIN) secara maraton terus menggelar rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan deteksi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.

Kali ini BIN menggelar rapid test di dua lokasi di Surabaya, Kamis (18/6/2020).

Lokasi tersebut yakni di halaman gedung Pandan Sari dan halaman kantor Kecamatan Mulyorejo.

Rapid Test hari ini merupakan hari ke-21 yang diselenggarakan BIN sejak 29 Mei 2020.

Rapid test dilakukan berdasarkan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca: Menhan Prabowo Tak Ingin Kawasan ASEAN Jadi Medan Perang

Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, seorang dokter yang menangani rapid test Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya, mengatakan untuk di lokasi halaman gedung Pandan Sari, Sebanyak 1.087 warga mengikuti rapid test massal.

Dari jumlah tersebut tercatat 74 orang dinyatakan reaktif hasil rapid testnya.

"Ada tambahan 6 orang mengikuti swab test, jadi total yang ikut swab test berjumlah 80 orang," ucap Dr Wulan kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/6/2020) dilansir dari keterangan yang diterima.

Di lokasi kedua, halaman kantor Kecmatan Mulyorejo, 969 orang mengikuti rapid test massal.

Dari jumlah tersebut diketahui ada 115 orang yang reaktif hasil rapid testnya.

Baca: DPR Akan Libatkan Masyarakat Terkait Pembahasan Omnibus Law

"Yang ikut swab 121 orang, rinciannya 115 Dari rapid test, sisanya rujukan Puskemas setempat," jelasnya.

BIN masih akan menggelar rapid test masal serta swab test di Surabaya sampai 20 Juni 2020.

Gelaran rapid test masal ini ditujukan untuk membantu Pemkot Surabaya menekan angka penyebaran Covid-19.

Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.

Baca: Panglima TNI dan Panglima Komando Indo Pasifik AS Bahas Penundaan Latihan Militer Akibat Covid-19

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved