Rabu, 1 Oktober 2025

ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru Sejak Seminggu Lalu, Ibundanya Yakin Anaknya Selamat

Kebakaran kapal terjadi pada 6 Juni 2020 pukul 10.30 WIT saat ABK KM Bahari 05 sedang tidur

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunlampung.co.id/Robertus Didik
Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu (kanan) berbincang dengan Suwarti, ibunda Rio Pangestu, Jumat (12/6/2020). Rio adalah ABK yang hilang di Laut Aru 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Suwarti (42), Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu  ibunda Rio Pangestu (23), anak buah kapal yang hilang di Laut Aru meyakini anaknya masih hidup.

itu merupakan ABK di KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Suwarti menuturkan, Rio Pangestu baru bekerja di kapal pencari ikan itu sejak April 2020 lalu.

Sayangnya, pengalaman pertamanya melaut tak berjalan mulus.

Kapalnya terbakar di perairan Laut Aru, Sabtu (6/6/2020) lalu.

Rio dikabarkan hilang dalam peristiwa itu, sementara 29 ABK lainnya selamat dan satu orang meninggal dunia.

Baca: Manfaat Tidur Siang yang Mungkin Belum Kamu Ketahui, Bisa Hilangkan Kelelahan Mental

Meski begitu, Suwarti optimistis anaknya masih hidup.

"Feeling saya (Rio) masih hidup," kata Suwarti di kediamannya, Jumat (12/6/2020).

Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu berpesan kepada Suwarti agar ikhlas jika putranya tidak selamat.

"Karena jalan hidup itu kan kita tidak tahu," ujarnya.

Sebab, musibah itu terjadi sepekan lalu dan kecil kemungkinan Rio dapat selamat.

Ke Jakarta

Suwarti (42) akan pergi ke Jakarta untuk memastikan kondisi anaknya, Rio Pangestu (23), yang hilang di Laut Aru, Maluku.

Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, itu didampingi dua personel TRC SLRT Dinas Sosial Pringsewu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved