Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Rapid Test Massal BIN di Surabaya Diapresiasi Sejumlah Pihak Termasuk Anggota Dewan

Pada hari ke-13, BIN menggelar rapid test di dua lokasi yakni di Plaza Marina dan Gedung Juang 45, Surabaya, Jawa Timur

Istimewa
Badan Intelijen Negara (BIN) secara maraton terus menggelar rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) secara maraton terus menggelar rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Rapid Test Masal ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Surabaya yang saat ini masuk dalam daftar zona merah.

Baca: Pelaku UKM Bisa Memanfaatkan Teknologi untuk Kelola Keuangan Bisnis

Pada hari ke-13, BIN menggelar rapid test di dua lokasi yakni di Plaza Marina dan Gedung Juang 45, Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, hadir mengikuti rapid test di Gedung Juang 45, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020).

Dalam kesempatan tersebut ia berterima kasih dan mengapresiasi langkah BIN yang telah menggelar rapid test masal gratis secara maraton di Surabaya.

Arif mengatakan terus memantau pelaksanaan Rapid Test di Surabata yang digelar sejak 29 Mei 2020.

Menurut Arif, antusiasme warga begitu besar untuk mengikuti rapid test sebagai langkah deteksi dini pencegahan Covid-19.

"Setelah beberapa kali saya melihat operasional rapid test yang diselenggarakan BIN di beberapa wilayah yang sempat saya pantau. Alhamdulilah semakin ke sini sudah ada perbaikan operasional dan alhamdulilah hari ini berlangsung tertib," ujarnya di Gedung Juang 45, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020) seperti dikutip dari keterangan yang diterima wartawan.

Lebih lanjut, menurut Arif, Surabaya memang perlu dilakukan test cepat massal Covid-19, mengingat masuk dalam zona merah.

"Kenapa Surabaya ini harus dilakukan rapid test secara menyeluruh, karena paling tidak kita semakin yakin kita bukan lah carrier (pembawa) virus ini, karena virus ini vaksinnya belum diketemukan maka yang paling dilakukan deteksi dini," katanya.

Ia mengajak agar masyarakat Surabaya memanfaatkan rapid test yang digelar BIN.

"Kalau kita menyayangi keluarga kita, teman-teman kita maka sebaiknya kita harus memanfaatkan mobil operasional ini untuk melakukan rapid test itu," katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua Yayasan DHD 45, Fadjar Budiantor.

Ia mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah menyelenggarakan Rapid Test Covid-19 di Gedung Juang 45.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved