Jumat, 3 Oktober 2025

Pembunuhan Penata Busana di Jember: Kepala Korban Dihantam Tabung Gas Seusai Ditusuk Berulang

Cuma karena salah satu pelaku terlilit utang pada rentenir Rp 1,5 juta, akhirnya terbersit untuk menguasai barang

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER  – Rekonstruksi pembunuhan terhadap Satriyo alias Gery, digelar Senin (8/6/2020).

Korban adalah seorang penata busana asal Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, yang dibunuh tiga temannya sendiri.

Rekonstruksi pembunuhan itu digelar Polres Jember di tiga tempat dengan 28 adegan rekonstruksi.

Pertama di rumah korban, tempat Gery dibunuh. Kemudian, di pinggir Jalan Kertananegara, tempat para pelaku membuat jaket.

Baca: Sadis, Wanita Ini Mau Kuliti Kepala Korbannya Hidup-hidup: Santai Ngopi Seusai Memutilasi

Baca: Fakta Peristiwa Pengantin Wanita Ternyata Laki-laki: Kenalan di Medsos, Ditolak pada Malam Pertama

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (KOMPAS.COM)

Kemudian, di Sungai Bedadung, tempat pelaku membuang gawai milik korban.

Rekonstruksi tersebut dilihat oleh warga sekitar dan berkerumun.

Namun, mereka tidak bisa masuk karena sudah digaris kuning oleh pihak kepolisian.

Fakta yang terungkap dalam reka ulang itu, korban sudah ditusuk secara berulang oleh pelaku.

Namun, dia masih belum meninggal.

Akhirnya, korban dipukul menggunakan tabung elpiji 3 kilogram mengenai tengkuk belakang hingga meninggal dunia.

Baca: Diminta Bugil Saat Video Call Waktu Meminjam Uang, Gadis Ini Tak Sadar Direkam Mantan Pacar

Baca: Viral Foto dan Video Penganti Baru di Medsos: Mempelai Pria Merasa Tertipu, Istrinya Ternyata Lelaki

Kasat Reskrim Polres Jember Fran Dalanta Kembaren mengatakan, rekonstruksi itu untuk mengetahui peran dari masing-masing pelaku yakni MM (27), AC (21) dan DC (19).

Ternyata, peran utama kasus pembunuhan tersebut adalah MM (27).

“Ada 28 adegan yang dilakukan,” kata dia, di lokasi rekonstruksi seperti diberitakan Kompas.com.

Fran masih belum bisa menyimpulkan apakah pembunuhan tersebut dilakukan secara berencana.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, penasihat hukum tersangka, Eko Imam Wahyudi, menambahkan, pembunuhan tersebut dilakukan secara spontanitas.

Sebab, tiga pelaku itu tidak ada niat untuk membunuh. 

"Cuma karena salah satu pelaku terlilit utang pada rentenir Rp 1,5 juta, akhirnya terbersit untuk menguasai barang,” papar dia.

Selain itu, para pelaku sudah saling kenal sejak lama.

Bahkan, mereka sering bermain ke rumah korban.

Namun, karena desakan ekonomi, para pelaku membunuh korban untuk menguasai hartanya.

Sebelumnya diberitakan, Gery ditemukan tewas di rumahnya pada Jumat (15/5/2020).

Mayatnya sudah ditemukan dalam keadaan membusuk.

Korban merupakan penata busana, serta pelatih model dan talent JFC. (Kontributor Kompas.com Jember, Bagus Supriadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penata Busana Ditusuk Berkali-kali, Dipukul Pakai Tabung Elpiji hingga Tewas"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved