Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Doni Monardo Cek Kendala Penanganan Covid-19 di Kalsel

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (7/6/2020).

Editor: Willem Jonata
Dok Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (7/6/2020). Ia juga menyerahkan bantuan untuk mendukung penanganan virus corona (Covid-19) di Banjarmasin. 

Menurut Wali Kota, banyak pasien yang mengeluh dan tak sedikit yang justru menjadi acuh, sebab masyarakat terlalu lama menunggu hasil diagnosa pemeriksaan.

“Antrean pemeriksaan juga menjadikan pasien menjadi gelisah karena hasil diagnosa lama keluarnya,” ungkap Ibnu.

Kota Banjarmasin Sumbang 50 Persen Kasus di Kalsel

Sebagai informasi, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Selatan per hari Minggu (7/6) ada sebanyak 1.247 orang. Kemudian pasien yang masih dirawat ada 1.047, pasien yang dinyatakan sembuh ada 104.

Adapun yang dinyatakan meninggal terkonfirmasi positif COVID-19 ada sebanyak 96 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 226 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 844. Data akumulasi tersebut didapakan dari 13 kabupaten/kota di Kalsel

Dalam data yang dikantongi Ibnu, Kota Banjarmasin menyumbang 50 persen pasien dari total keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Lima puluh persen kasus di Kalsel disumbang dari Kota Banjarmasin, yakni sebanyak 652 orang. Ada 328 yang isolasi mandiri dan sisanya dirawat secara intensif di beberapa rumah sakit,” jelas Wali Kota.

Menurutnya bahkan tidak ada satupun wilayah di Kota Banjarmasin yang ditetapkan atau menjadi zona hijau.

“Sudah 52 kelurahan di Banjarmasin berada di zona merah. Sudah seluruhnya, tidak ada yang hijau. Sehingga protokol kesehatan kami tegakkan,” jelasnya.

Melihat dari permasalahan tersebut, Ketua Gugus Tugas mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan sebanyak 2 alat TR-PCR sekaligus guna mendukung pengujian sampel dan diharapkan dapat mengurai kendala yang selama ini di alami oleh Pemprov Kalsel.

Selain 2 alat tes PCR, Gugus Tugas juga menyerahkan bantuan lain berupa alat kesehatan lainnya meliputi masker bedah sebanyak 25 ribu lembar, sarung tangan medis 2.500 pasang.

Kemudian baju Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 3.500 unit, Burton Cap ada 300, masker N95 2.000, PCR-RNA-VTM sebanyak masing-masing 5.000, face shield 2.000 dan alat rapid test sebanyak 6.000.

Di sisi lain, Doni juga meminta kesadaran masyarakat Kalimantan Selatan agar dapat melakukan observasi, baik melalui kelembagaan maupun secara pribadi, khususnya bagi mereka yang sebelumnya mengikuti tablig akbar di Gowa.

Data menunjukkan bahwa kenaikan angka kasus positif COVID-19 di Kalsel paling banyak diawali dari klaster Gowa.

Berdasarkan laporan sementara, sudah ada kurang lebih 900 warga yang telah melapor secara sukarela dan telah dites. Sedangkan faktanya ada kurang lebih 2.000 warga yang turut hadir dalam tablig akbar dan berpotensi tertular.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved