Selasa, 30 September 2025

Pulang dari Myanmar, Belasan WNI di Bali Kaget Ditagih Biaya Tempat Karantina dan Bayar Tes Swab

WNI tersebut sempat terjebak selama sebulan di Myanmar lantaran negara tersebut melaksanakan kebijakan lockdown.

Editor: Eko Sutriyanto
Gambar oleh Pixabay
Foto ilustrasi seorang pria sedang menjalani karantina Covid-19 

Setelah sehari menginap di hotel tersebut, Bayu memutuskan untuk bertanya ke pihak-pihak yang mengantarkannya ke sana.

Hanya saja, Bayu tak mendapat jawaban yang jelas. Malah mereka diberi jawaban dengan nada emosi.

“Apa maksudmu nanya seperti itu,” kata Bayu menirukan ucapan relawan yang ditanyainya.

Tak puas, Bayu juga mengecek satu persatu surat-surat edaran, surat keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah di Bali terkait dengan protokol dan prosedur kepulangan WNI di masa pandemi Covid-19 ini.

Setelah ia cek semua surat-surat tersebut, Bayu mengaku belum melihat ada surat yang menyatakan bahwa WNI yang pulang ke Indonesia membayar biaya karantina.

“Yang ada itu WNA, baru bayar. Saya sudah cek surat-suratnya,” kata Bayu.

Bayu dan temannya di Bali pun sudah sempat menelepon sejumlah pihak mulai dari Satgas Covid 19 di Provinsi Bali, Satgas Covid 19 di Kabupaten Badung.

Baca: Lolos Masuk Bali, Bupati Jembrana Pulangkan 19 Orang ke Jawa saat ke Luar dari Pelabuhan Gilimanuk

Namun mereka terkesan saling lempar.

“Saya disuruh telepon si A. Sudah hubungi si A, disuruh hubungi si B. Sudah saya hubungi si B, malah disuruh hubungi si C. Dan ending-nya sampai di petugas satgas, mereka malah bingung tidak tahu, nah ini sebenarnya ada apa sih,” Tanya Bayu terheran-heran.

Bayu dan belasan WNI yang dikarantina di sebuah hotel di Kuta itu sebetulnya tak ingin karantina di sana jika mereka harus bayar Rp 350 ribu per malam.

Namun, saat ini KTP mereka sudah disita.

“Saya asli Banyuwangi, sebenarnya ingin pulang langsung ke Banyuwangi, tapi tidak dikasih, harus di sini,” kata Bayu.

Tadi pagi, Bayu dan puluhan WNI yang dikarantina tersebut sudah menjalani swab test di RS PTN Unud.

Mereka ada yang disuruh bayar Rp 900 ribu, Rp 200, dan ada yang tidak bayar.

Bayu dan teman-temannya yang dikarantina di sana berharap agar pemerintah memperhatikan mereka.

Sebab, banyak di antara mereka yang sudah tidak bekerja dan tidak ada penghasilan sehingga akan sangat susah jika diharuskan membayar tempat karantina Rp 350 ribu per malam.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul WNI Baru Pulang dari Myanmar Dikarantina di Bali, Kaget Diminta Bayar Rp 350 Ribu Per Malam

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan