Pencari Serut Asal Wonogiri Tewas Tertimpa Batu Sebesar Mobil di Sukoharjo
Ambon mengalami kecelakaan tertimpa batu berukuran besar saat mencari pohon serut di kawasan perbukitan Desa Kedungsono
"Dari jalan utama, jaraknya sekitar 3 km naik ke atas, hanya ada jalan setapak dan licin menuju ke sana," terangnya.
Dalmadi menjelaskan, saat proses evakuasi, batu harus dibor lalu diangkat dengan menggunakan alat bantu.
Setelah batu terangkat, kemudian korban ditarik keluar yang dilakukan belasan orang.
"Kalau batunya digeser, sangat membahayakan," jelasnya.
"Karena bisa menimpa korban, dan ditambah itu sangat dekat dengan jurang," imbuhnya.
Dia menambahkan, saat proses evakuasi berjalan, jenset untuk penerangan sempat mati, sehingga petugas harus menggunakan penerangan dari lampu senter pihak kepolisian.
Proses evakuasi tersebut berjalan hingga sekitar pukul 01.00 WIB.
"Korban kemudian dibawa ke RS Karima Kartasura untuk mendapatkan perawatan intensif," terang dia
Adapun korban diselamatkan dalam kondisi hidup.
Pemdes Buat Larangan
Buntut seorang warga tewas tertimpa baru sebesar mobil, Pemerintah Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo akan memasang peringatan larangan berburu dan ambil tanaman.
Hal itu menyusulnya meninggalnya Ahmad Satiri alias Ambon (37) warga Banjardowo RT 01 RW 05, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri saat mengambil pohon serut di kawasan tersebut.
Sejak tertimpa Minggu (31/5/2020) pukul 15.00 dan berhasil dievakuasi Senin (1/6/2020) pukul 01.00 WIB, Ambon akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pukul 05.00 WIB di RS Karima Utama Kartasura.
Dia meninggal dunia usai kakinya tertimpa batu besar saat mengambil kayu serut yang tumbuh di sekitar batu tersebut.
Baca: Pria Tunawicara di Lampung Babak Belur setelah Curi Kotak Amal Masjid Berisi Rp 131.700
Kepala Desa Kedungsono Supriyanto menuturkan, pihaknya segera memasang peringatan agar masyarakat tidak mengambil tanaman atau berburu hewan di kawasan Hutan Wonogiri.