Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Hari Ketiga Rapid Test Massal di Surabaya, BIN Temukan 153 Warga Reaktif

Rapid dan swab test digelar di dua titik sekaligus yang merupakan zona merah Covid-19 di Kota Surabaya.

HandOut/Ist
Rangkaian rapid dan swab test massal Covid-19 yang digelar BIN pada hari ketiga di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/5/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) melanjutkan rangkaian rapid dan swab test massal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/5/2020).

Rapid dan swab test digelar di dua titik sekaligus yang merupakan zona merah Covid-19 di Kota Surabaya. 

Lokasi pertama di Jalan Gresik PPI dan lokasi kedua di Jalan Manukan, Terminal Manukan.

Baca: Tri Rismaharini Beberkan Hasil Rapid Test Massal di Surabaya Hari Ini: Dari 500 Sampel, 127 Reaktif

Baca: Nenek 100 Tahun Sembuh dari Covid-19 di Surabaya, Khofifah Sebut Vaksin Paling Ampuh

Kepala BIN daerah Jatim, Brigjen TNI M Syafei K
Kepala BIN daerah Jatim, Brigjen TNI M Syafei K.

Dalam rapid test kali ini, BIN menyediakan alat test lebih banyak dari sebelumnya yaitu 2.000 sampai 3.000 alat rapid test.

Dengan begitu, antusiasme tinggi warga yang ingin mengikuti rapid test Covid-19 bisa terakomodir.

Selain itu, BIN juga menyediakan mobile lab atau PCR (Polymerase Chain Reaction) di masing-masing titik lokasi rapid test yang dapat melakukan 300 sampel test dalam 2,5 jam.

PCR test ini digunakan untuk warga yang hasil rapid testnya reaktif.

Kepala BIN daerah Jatim, Brigjen TNI M Syafei K mengatakan sesuai arahan dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, rapid test masal Covid-19 sengaja digelar langsung di dua titik karena masih banyak warga Surabaya yang berada di zona merah belum melakukan test Covid-19

"Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan BIN ini dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 di seluruh wilayah indonesia. Saat ini BIN bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota," ucap Brigjen TNI M Syafei dikutip dari keterangan yang diterima.

Syafei mengungkapkan dalam rapid test massal ini, BIN menyiapkan 2.000 alat rapid test, yang masing-masing lokasi mendapat 1000 alat rapid test.

Ia berharap lewat rapid test ini, dapat menekan penularan Covid-19.

"Kemampuan alat dari BIN ini mampu melaksanakan test cepat dengan peralatan medis yang mendukung di dua titik. Untuk sementara cukup menampung terutama daerah zona merah untuk melaksanakan rapid test sehingga kapasitasnya kita perbanyak, sehari satu tempat bisa 1000 orang, jadi 2 tempat bisa 2000 orang," jelasnya.

Menurutnya, tingkat penyebaran Covid-19 di Surabaya prosentasenya 50 persen dari jumlah penderita Covid-19 yang ada di Jawa Timur.

Sehingga, pimpinan BIN memandang perlu wilayah Surabaya jadi prioritas penanganan untuk memutus rantai Covid-19.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved