Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Densus 88 Tangkap Remaja Terduga Teroris Di Batam, Sempat Tantang Petugas Saat Diperiksa

Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang remaja terduga teroris di Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (20/5/2020).

Editor: Adi Suhendi
PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi densus 88. 

Tidak hanya dia, bahkan tetangga dua rumah dari lokasi penggrebekan juga mengaku hal yang sama.

Dari informasi yang dihimpun Tribun, saat ini remaja yang dibawa Densus 88 ke Mapolda Kepri sedang menjalani pemeriksaan aparat.

Kerap mealawan orang tua

Perilaku remaja 16 tahun berinisial F yang dikabarkan ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri membuat kaget orang tuanya.

Ibu dari remaja laki-laki tersebut mengakui, sikap anaknya memang berubah sejak beberapa tahun terakhir.

Kepada TribunBatam.id, sikapnya itu bahkan tidak dapat dipahami oleh kedua orang tuanya.

"Tak tahulah saya lihat kelakuan anak itu, tak bisa dibilangi, tak bisa diarahkan. Hanya maunya saja. Bahkan kami pula yang diarahkannya," ujar sang ibu.

Ia mengatakan, sebelum mendapat kabar kalau anaknya diringkus polisi, ia diketahui sudah hampir sepekan tidak pulang ke rumah.

Baca: Ancaman Terorisme di Tengah Pandemi Covid-19 Harus Diwaspadai, Teroris Tak Kenal WFH

Bersama suami, ia pun melapor kepada polisi untuk mencari keberadaan anaknya.

Alangkah terkejutnya ia, ketika mengetahui kabar kalau anaknya sudah ditahan di Mapolda Kepri.

"Tidak tahu apa permasalahannya. Tahu-tahu dapat kabar sudah ditahan di Mapolda Kepri. Saya pun heran, darimana anak saya bisa terlibat dengan jaringan terorisme jika benar seperti itu," ucapnya.

Menurutnya, anaknya hanya berada di Kota Batam dan tidak ada bepergian keluar kota.

Ia pun mengungkapkan perubahan perilaku anaknya itu.

Baca: Tangkap Tiga Teroris di Kios Ikan Hias Serang Banten, Densus 88 Sita Buku Berjudul Imam Samudra

Tidak hanya dirinya, ayahnya pun menurutnya kerap dilawan.

"Saya tidak tahu lagi mau bilang apa. Saya pun dilawan, bapaknya pun dilawan. Jadi kami berdua dianggap seperti musuh. Apalagi kalau diatur. Dia ingin maunya saja," katanya.

Ia mengungkapkan, anaknya sudah meninggalkan bangku pendidikan sejak kelas 4 Sekolah Dasar di Batam Centre.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved