Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Perjalanan Kota Tegal dari Zona Merah Covid-19 hingga Nol Kasus: Local Lockdown Sejak Kasus Pertama

Warga Kota Tegal sedikit bisa bernapas lega setelah pasien covid-19 terakhir dinyatakan sembuh. Bagaimana perjuangan mereka lawan corona?

tribun-video.com/Radif
Foto-foto hari pertama Kota Tegal local lockdown.(tribun-video.com/Radif) 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kota Tegal sedikit bisa bernapas lega setelah pasien covid-19 terakhir dinyatakan sembuh.

Dilansir corona.tegalkota.go.id, per 19 Mei 2020 Kota Tegal nol kasus, dari jumlah total tujuh kasus positif, empat dinyatakan sembuh dan 3 meninggal dunia.

Pada laman yang sama mencatatkan, hanya ada 2 pasien PDP yang masih dirawat.

Kini, Kota Tegal telah ditetapkan sebagai zona hijau covid-19.

Atas data ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal akan akhiri masa Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat 22 Mei 2020.

Perjuangan Kota Tegal melawan pandemi covid-19 tak mudah.

Kota Tegal langsung menetapkan local lockdown sebelum pemerintah mengenal istilah PSBB.

Dikutip dari Kompas.com, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono telah merencanakan untuk menutup akses menuju dan ke luar kota sejak 23 Maret 2020, lalu.

Keputusan ini diberlakukan saat kasus pertama positif covid-19 di Kota Tegal oleh seorang warga yang baru pulang dari Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 Maret 2020.

Baca: Viral Video Habib Umar Assegaf Cekcok dengan Petugas PSBB di Surabaya, Polisi Ungkap 3 Kesalahannya

Baca: Tegal Berhasil Jadi Zona Hijau Setelah Masa PSBB, Kembang Api Hingga Helikopter Siram Disinfektan

Baca: Mahfud MD Ajak Umat Islam Salat Idul Fitri dan Halal Bihalal di Rumah, Imbau Tak Perlu Berkerumun

Pemerintah Kota Tegal memutuskan menutup akses masuk dengan beton MBC.

Pada 30 Maret 2020, Kota Tegal resmi menutup 35 ruas jalan dengan beton.

Pengendara hanya diberi 4 ruas jalan masuk.

Foto-foto hari pertama Kota Tegal local lockdown.(tribun-video.com/Radif)
Foto-foto hari pertama Kota Tegal local lockdown.(tribun-video.com/Radif) (tribun-video.com/Radif)

Bukan hanya ditutup beton, posko dan jalur utama telah dijaga ketat oleh Pemkot Tegal.

Orang yang memasuki Kota Tegal harus menjalani pengecekan kesehatan di posko pemeriksaan.

Jika ditemukan warga yang memiliki suhu tinggi, mereka langsung diangkut dalam ambulans dan dibawa ke rumah sakit rujukan.

Petugas Dinkes Kota Tegal (mengenakan APD) mendata rombongan santri asal Kota Tegal dari Lirboyo di Terminal, Selasa (31/3/2020). Kemudian rombongan santri dicek kesehatannya
Petugas Dinkes Kota Tegal (mengenakan APD) mendata rombongan santri asal Kota Tegal dari Lirboyo di Terminal, Selasa (31/3/2020). Kemudian rombongan santri dicek kesehatannya (Tribun Jateng/Fajar Baharuddin Ahmad)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved