Virus Corona
Bupati Madiun Jemput Paksa Santri yang Positif Corona, Orang Tua Pasien Beri Penolakan & Bacakan Doa
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mendatangi rumah pasien positif terjangkit virus corona.
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mendatangi rumah pasien positif terjangkit virus corona.
Kedatangannya itu untuk membujuk keluarga dari pasien positif corona klaster Ponpes Temboro Magetan.
Usaha dari Dawami itu tak langsung membuahkan hasil, karena keluarga dari santri tersebut sempat memberi penolakan.
Ia dan petugas yang menjemput pasien pun sempat bernegosiasi sekira satu jam dengan pihak keluarga.
Akhirnya warga yang positif covid 19 itu, bersedia untuk dirawat dan diisoladi di RSUD Dalopo Madiun.
Baca: Update Corona Asia Tenggara, Singapura Catat 682 Kasus Baru, Laos Nol Infeksi dalam 34 Hari
Baca: Orang tua Indira Kalistha Sering Nangis Usai Anaknya Viral karena Remehkan Virus Corona
Baca: Indira Kalistha Ungkap Kisah di Balik Video Obrolannya Soal Corona yang Berujung Viral
Ahmad Dawami menegaskan, pasien positif corona harus dirawat di rumah sakit.
"Yang masuk kategori mulai reaktif dari rapid test maupun swabnya positif, itu harus menjalani perawatan di rumah sakit," tegasnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (17/5/2020).
Orang tua Pasien Nilai Anaknya Sehat
Dikutip dari Kompas.com, orang tua anak itu menilai hanya orang sakit saja yang seharusnya dibawa ke rumah sakit.
Sementara santri yang dinyatakan positif Covid-19 itu tidak mengalami gejala sakit yang mengarah ke corona atau orang tanpa gejala (OTG).
Baca: Update Corona Global Minggu 17 Mei 2020: Rusia Geser Posisi Spanyol, Catat 9.709 Infeksi Baru
Baca: Bagaimana Hukum Itikaf di Masjid saat Pandemi Corona? Begini Anjuran dari Ustaz
Baca: BREAKING NEWS Update Corona 17 Mei 2020: Total 17.514 Kasus Positif, 4.129 Sembuh, 1.148 Meninggal
“Kami pun sudah menjelaskan bahwa anaknya termasuk pasien yang positif, namun tidak memiliki gejala klinis Covid-19."
"Mereka tetap bersikukuh anaknya dalam kondisi sehat dan tidak sakit,” ungkapnya kepada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Dibacakan Doa oleh Orang tua
Bupati Madiun ini juga sempat dibacakan doa dengan suara keras oleh orang tua santri tersebut karena dianggap menzalimi.
“Justru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi."