Konsultan Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Ditemukan Tewas di Hotel Usai Minum Obat Dengan Miras
AK (55), warga negara asing (WNA) asal India, ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Desa Penujak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - AK (55), warga negara asing (WNA) asal India, ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Desa Penujak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (3/5/2020) sore.
Konsultan pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika tersebut ditemukan dalam keadaan terbujur kaku di lantai kamar hotelnya.
Diketahui AK sudah tinggal di hotel tersebut selama empat bulan.
Baca: Kadinsos DKI Jakarta: Bansos Fase II Masih Berbentuk Sembako, Kebutuhan Protein Diperbanyak
Kasat Reskrim Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono mengatakan, sebelum ditemukan meninggal di dalam kamarnya, konsultan tersebut sempat mengeluhkan sakit pada ulu hatinya.
Kemudian dia pergi berobat ke RSUD Praya.
Kata Priyono, dari keterangan para saksi, AK minum obat menggunakan minuman keras, bukan dengan air putih.
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jakarta, Kamis 7 Mei 2020, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa
"Yang bersangkutan bekerja sebagai konsultan di PT Inacon dalam rangka pembangunan Sirkuit MotoGP di Desa Kuta," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020).
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian AK.
Jenazah AK sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebelum Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Konsultan Sirkuit MotoGP Minum Obat Menggunakan Miras