Virus Corona
Kadinsos DKI Jakarta: Bansos Fase II Masih Berbentuk Sembako, Kebutuhan Protein Diperbanyak
Pemprov DKI Jakarta pun kemungkinan jadi pelengkap dengan memberikan bantuan pangan lauk
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Irmansyah masih enggan membeberkan komposisi paket bantuan sosial (bansos) fase II yang diberikan kepada warga terdampak PSBB.
Ia hanya menegaskan sejauh ini persiapan yang dilakukan Dinsos berkutat pada bantuan berbentuk sembako lagi, dan bukan bantuan uang tunai.
Baca: Raker dengan Komisi VIII DPR, Mendes PDTT Jelaskan Alur Pendataan BLT Dana Desa
"Dari DKI kita masih menunggu arahan pimpinan. Tapi sejauh ini persiapan kita tetep bentuknya sembako," kata Irmansyah di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020).
Irmansyah menjelaskan pihak Dinsos punya tugas menyalurkan bantuan tersebut ke rumah-rumah warga.
Sedangkan untuk komposisi isi paketnya diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdasarkan kajian dari distribusi bantuan fase I, bersama Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
Tapi mengacu pada bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk fase II PSBB, Pemerintah Pusat akan memberi beras bulog 25 kilogram, senilai Rp300 ribu.
Pemprov DKI Jakarta pun kemungkinan jadi pelengkap dengan memberikan bantuan pangan lauk.
Terlebih, pada paket bansos fase I kemarin, Pemprov DKI sempat menuai kritikan karena komposisi gizi yang kurang.
"Yang pasti kalau dari pusat bentuk tahap kedua ini beras dari bulog 25 kilogram. Itu yang disampaikan pak Mensos. Hanya beras saja 25 kilogram. Tapi mungkin nilainnya senilai Rp300 ribu," imbuh Irmansyah.
"Mana posisi-posisi yang mungkin, untuk apakah melengkapi. Ada kajian-kajian seperti kandungan proteinnya, apanya, dan yang lain," ungkap dia.
Namun ia menyebut salah satu isi paket bansos fase II bakal ada tambahan makanan berprotein, dan tak ada lagi masker.
Baca: LABHI Setyanegara Buka Aduan Bansos untuk Warga Terdampak Virus Corona
Sebab, sebagaimana diketahui, masker kain gratis sudah didistribusikan secara terpisah.
"Kemungkinannya seperti itu (bukan cuma sarden). Tapi yang pasti nggak ada lagi masker," pungkas dia.