FAKTA 4 Gadis Bunuh Sopir Taksi Online: HP Korban Dijual untuk Makan hingga Peran Pelaku
Empat gadis tega membunuh seorang sopir taksi online dengan menggunakan kunci inggris pada 29 Maret lalu.
Hendra Kurniawan mengatakan, pembunuhan ini berawal ketika pelaku berinisial IK dan S yang berasal dari Jakarta memesan taksi online.
Kemudian IK memesan taksi online secara offline dengan tujuan Pangalengan.
Korban dan pelaku menjemput RK di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Pangalengan,
Perjalanan ke Pangalengan menggunakan jalur tol Cipularang yang keluar di Tol Gate Seroja.
Baca: Pria di Muaraenim Habisi Istri Lalu Bersandiwara Seolah Korban Tewas Bunuh Diri, Ini Kronologinya
Baca: Dua Pengamen Rampok dan Bunuh PSK di Tepi Situ Pengarengan Depok, Begini Kronologinya
Setelah sampai di Pangalengan, para pelaku menjemput RM.
Di tengah jalan, sopir taksi itu menagih ongkos yang telah disepakati sebesar Rp 1,7 juta.
Namun, para pelaku tidak bisa membayar ongkos tersebut.
Sehingga, Hendra menuturkan, salah satu pelaku berencana untuk membunuh korban.
"Karena tidak bisa membayar salah satu tersangka sepakat untuk menghabisi korban," ujar Hendra dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Tak Punya Uang untuk Bayar Ongkos, 2 Pasangan Lesbi Bunuh dan Buang Jasad Sopir Taksi Online
Baca: Hatinya Hancur Saksikan 2 Anaknya Kelaparan Gara-gara Corona, Ibu Muda Berakhir Bunuh Diri
Baca: Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Diskriminasi dan Bunuh Diri Dampak Pandemi Covid-19 di Jepang
Korban Dibuang di Jurang
Para tersangka setelah membunuh korban, membuangnya ke dalam jurang.
Hendra mengatakan, ada dua pelaku utama yang berperan dalam aksi pembunuhan tersebut.
Risma membekap dan mencekik korban, IK memukul korban dengan kunci inggris.
Sementara Riska membantu membuang jenazah korban dan Sella mengamankan barang bukti.