Minggu, 5 Oktober 2025

Fasilitas Belajar Online Terbatas, Viral Guru di Purworejo Ini Rela Keliling ke Rumah Murid-muridnya

Seorang guru di SDN Tridadi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah bernama Yan Budi Nugroho membagi kisahnya.

Twitter.com/yanbudi18
Fasilitas untuk Belajar Online Terbatas, Guru di Purworejo Rela Keliling ke Rumah Murid-muridnya 

TRIBUNNEWS.COM -  Seorang guru di SDN Tridadi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah bernama Yan Budi Nugroho membagi kisahnya.

Budi yang merupakan guru honorer rela berkeliling ke rumah-rumah muridnya di tengah pandemi Covid-19 untuk memberikan materi pembelajaran. 

Bahkan menurut pengakuannya, pembelajaran model itu sudah ia lakukan sekitar beberapa minggu yang lalu setelah keluarnya kebijakan dari pemerintah untuk belajar dari rumah terkait pandemi Covid-19.

Meskipun sudah menerapkan sistem pembelajaran lewat daring, namun karena sejumlah kendala, Budi memutuskan untuk tetap melakukan pembelajaran melalui tatap muka.

"Mereka kan masih kelas dua, ada yang tidak punya HP Android, ada yang pinjam kakaknya atau tetangganya."

"Ya kadang dengan kondisi itu membuat tugas yang saya berikan lewat online telat dibacanya sama murid saya," katanya kepada Tribunnews.

Selain itu, kondisi fasilitas HP dengan spesifikasi berbeda-beda, membuat Budi kesulitan mengevaluasi tugas yang telah diberikan.

"Kan kamera HP-nya kualitasnya berbeda-beda, kalau difoto dan dikirim ke saya, ya kadang tidak jelas."

"Ya kita juga tahu, tulisan anak kelas 2 SD seperti apa sih," tandas Budi.

Baca: VIRAL Cerita Pengalaman Konsumsi Magic Mushroom, Termasuk Jenis Narkoba, Ini Hukuman Bagi Pemakainya

Yan Budi Nugroho saat mengajari muridnya saat pandmi Covid-19 (Twitter.com/yanbudi18)
Yan Budi Nugroho saat mengajari muridnya saat pandmi Covid-19 (Twitter.com/yanbudi18)

Pria asli Kabupaten Purworejo ini mulai berpikir kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan.

Termasuk terus memaksakan pembelajaran lewat daring dengan berbagai keterbatasan yang ada.

"Kalau kayak gini terus, tidak akan berjalan maksimal belajarnya."

"Saya pikir-pikir mengunjungi satu persatu itu lebih baik. Daripada mereka tertinggal belajarnya, apalagi kan masih banyak tema pembelajaran yang belum terselesaikan," katanya.

Semenjak itu, Budi secara rutin mengunjungi kediaman murid-muridnya secara bergantian.

Dalam satu minggu Budi meluangkan waktu 3 hari untuk berkeliling mengajar muridnya secara tatap muka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved