Jumat, 3 Oktober 2025

FAKTA Penemuan Bangkai Gajah Sumatera yang Diduga Dibunuh: Belalai Terpotong, Kepala Ada Sayatan

Suharyono menyampaikan, pihaknya menerima laporan terkait seekor gajah sumatera liar mati, pada Rabu (15/4/2020).

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Dok. BBKSDA Riau
Bangkai gajah sumatera yang ditemukan di wilayah Kelurahan Kelayang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu (15/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono menyampaikan, pihaknya menerima laporan terkait seekor gajah sumatera liar mati, pada Rabu (15/4/2020).

Gajah sumatera tersebut ditemukan mati di Kelurahan Kelayang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

"Kami menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Polsek Kelayang terkait adanya seekor gajah yang mati," ujar Suharyono, dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Berikut fakta terkait matinya gajah sumatera tersebut, yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Belalai Terpotong

Masih dikutip dari Kompas.com, Suharyono mengatakan, gajah sumatera tersebut ditemukan dalam kondisi belalai sudah terpotong.

Bagian belalai lainnya masih berada di sekitar bangkai gajah tersebut.

Pihaknya menduga, gajah sumatera ini dibunuh manusia, karena sebelumnya sempat masuk ke permukiman dan perkebunan warga.

2. Ada Sayatan

Suharyono menjelaskan, bagian depan kepala gajah tersebut terdapat sayatan.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil dokumentasi yang disampaikan oleh pelapor.

"Atas laporan ini, tim berangkat ke lokasi bersama anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau untuk menyelidiki kematian gajah," kata Suharyono.

3. Gajah Tunggal

Berdasarkan hasil pemeriksaan, gajah sumatera yang mati ini merupakan gajah tunggal.

Gajah tunggal tersebut terpisah dari kawanannya di kantong gajah Tesso Tenggara.

Baca: Gajah Thailand Terancam Kelaparan Akibat Kunjungan Turis Menurun

Baca: Tak Cuma Manusia, Penyebaran Virus Corona Juga Berimbas Pada 4.000 Gajah di Thailand

"Gajah tunggal ini beberapa kali memasuki area pemukiman atau perkebunan masyarakat, yang merupakan bagian dari wilayah jelajah (home range) gajah tersebut," jelas Suharyono.

4. Dilakukan Autopsi

Kepala Bidang Wilayah I BKSDA Riau, Andri Hansen Siregar menduga, gajah tersebut mati akibat diracun.

Meski begitu untuk memastikannya, tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau sudah menurunkan tim medis ke lokasi penemuan bangkai gajah.

"Kita sudah menurunkan tim medis, rencananya akan dilakukan autopsi terhadap tubuh gajah tersebut guna memastikan penyebab kematian gajah," kata Andri Hansen Siregar, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Rabu (15/4/2020).

5. Diduga akan Diambil Gading

Andri menduga kuat, matinya gajah sumatera ini karena dibunuh dan akan diambil gadingnya.

Namun, saat ditemukan, kedua gading gajah tersebut masih lengkap.

Baca: Pariwisata Thailand Menurun sejak Perbatasan Ditutup, 4.000 Gajah Terancam Kelaparan

Baca: Dikira Ngamuk Hancurkan Kebun di Kabupaten Musi Rawas Utara, Ternyata Gajah Hanya Numpang Lewat

Andri menyebut, selama menjabat sebagai Kabid Wilayah I BKSDA Riau, baru kali ini terjadi kasus penemuan gajah mati di wilayah Inhu.

"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait kematian gajah liar tersebut," katanya.

6. Berkeliaran di Perkebunan

Gajah sumatera yang ditemukan mati tersebut diketahui berjenis kelamin jantan.

Selama sepekan ini berkeliaran di sekitar perkebunan di Kecamatan Kelayang.

7. Polisi Jaga TKP

Kapolsek Kelayang, AKP Rinaldi Parlindungan, mengatakan pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan lokasi.

"Saat ini kita sudah di TKP dan mengamankan lokasi dimana ditemukan gajah tersebut", ujarnya, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Rabu.

8. 10 Hari Masuk Perkebunan Warga

Sebelumnya, warga yang pernah bertemu gajah liar tersebut mengatakan, gajah memasuki wilayah Sungai Kuning Binio dan Desa Simpang Kota Medan, Kecamatan Kelayang.

Gajah liar tersebut diperkirakan sudah 10 hari masuk ke wilayah perkebunan warga di Kelayang.

Bahkan sejumlah tanaman sawit dan karet milik warga ditemukan rusak akibat dilintasi oleh gajah sumatera tersebut sebelum ditemukan tewas.

(Tribunnews.com, Kompas.com/Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, TribunPekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved