Rabu, 1 Oktober 2025

Perawat di Tapanuli Utara Terpapar COVID-19 dari Lansia yang Positif Corona

Selain R, ada 12 petugas medis lainnya yang juga kontak dengan wanita lansia positif Covid-19, menjalani rapid test dan hasilnya negatif

Editor: Eko Sutriyanto
Freepik
ilustrasi virus corona 

Tes pertama didapati positif covid-19, tes kedua negatif dan yang ketiga positif.

Pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Tarutung sejak 10 April 2020. "Setelah difoto, ada gejala-gejala klinis. Sampai tiga kali rapid tes, pertama positif, kedua negatif, dan ketiga positif," ujar Indra.

Lanjut Indra, wanita lansia itu dirujuk pada pukul 01.00 WIB dini hari. Untuk memastikan kondisi pasien lebih lanjut, akan diambil tindakan swab tes di RS Pirngadi Medan.

Terhadap keluarga si pasien, Tim Gugus Tugas langsung mengambil tindakan isolasi.

Sebelumnya Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan merencanakan skenario terpahit dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ia mulai mempertimbangkan lockdown saat seorang warga Taput dinyatakan positif terjangkit.

"Kalau ada warga Taput yang terbukti positif corona di sini, hal terpahit yakni lockdown akan kita lakukan," sebutnya.

Pernyataan tersebut diungkap Nikson saat menyampaikan keterangan resmi Forkopimda Taput terkait penanganan virus Covid-19, di Balai Data Kantor Bupati Taput, Kamis (26/3/2020) lalu.

"Jika ada warga yang benar-benar berdomisili di Taput, satu orang saja terjangkit dan dinyatakan positif corona, hal terpahit lockdown akan kita lakukan," ujarnya lagi.

Kini, setelah adanya perkembangan terbaru di mana seorang lansia positif Covid-19, Tribun-Medan mengkonfirmasi kembali kepada Nikson Nababan, Rabu (15/4/2020).

Nikson menyampaikan akan segera menyurati Gubernur Sumut dan Menteri Kesehatan.

"Kita lihat kontak si pasien itu juga nanti, dan kita minta izin ke menteri dulu. Terlebih apabila positif kontak si pasien, kita akan buat suratnya," kata Nikson terkait rencana lockdown di Taput.

Sampai saat ini Nikson menyebut masih menunggu hasil swap pasien tersebut.

Satu sisi dia berharap agar pemerintah pusat membekali alat-alat untuk menentukan 100 persen positif atau negatifnya pasien.

"Seharusnya rumah sakit rujukan mesti dibekali pusat alat-alat untuk menentukan 100 persen postif negatif," ujar Nikson.

Direktur RSUD Tarutung dr Janri Nababan menyampaikan kondisi terkini pasien bersangkutan dalam keadaan stabil meski positif Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved