Mandi di Sungai Saat Hujan Lebat, Bocah di Bandar Lampung Terseret Arus
Hingga Selasa (14/4/2020) pukul 20.00 WIB, petugas gabungan masih melakukan pencarian bocah hanyut tersebut
"Saat ini proses pencarian masih berlangsung, sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya.
Restu salah satu anggota Komandan Distrik Militer (Kodim) setempat juga mengatakan belum ada tanda-tanda korban.
"Belum ditemukan tanda-tandanya. Posisi kami di muara pantai kunyit," katanya.
Bocah Hanyut
Sebelumnya, bocah 11 tahun bernama Akbar warga Kupang Teba dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat di aliran sungai Tirto Sari, Telukbetung Utara, Selasa (7/1/2020).
Habib selaku Lurah Kupang Teba kepada Tribunlampung.co.id lampung menyampaikan kronologis kejadian.
"Warga saya RT 035 Lingkungan 2. Awalnya pas hujan mereka main perosotan di tangga dekat aliran sungai sekitar jam 16.30 WIB jadi pas dia hujan besar dia mandi di pinggir tangga awalnya," jelasnya.
Korban merupakan anak laki-laki dari orangtua atas nama bapak Tulus dan Ibu Puryati.
"Tadinya bertiga mereka ada perempuan juga. Usia sekitar 10 tahun anak dari ibu Puryati dan bapak tulus. Kebetulan ibunya kader posyandu," lanjutnya.
Habib mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Tim Sar untuk melakukan pencarian korban.
"Sampai saat ini kita sudah turunkan tim BPBD cuman belum ketemu. Katanya ada warga yang melihat di pinggir laut di pintu muara sini tapi sudah gelap tidak kelihatan lagi," katanya.
Camat Telukbetung Utara Dentaria mengaku telah berkoordinasi dengan tim sar dan kepolisian setempat untuk membantu proses pencarian korban.
"Saya camat Telukbetung Utara ditelpon ada warga Kupang Teba RT 35 anak bapak tulus itu hanyut dibawa arus air karena hujan segera menghubungi timsar," jelasnya.
Dentaria berharap korban dapat segera ditemukan meski keadaan sudah malam dan gelap.
"Mereka segera turun ke lapangan. Menyisir kelurahan kupang teba sampai muara kunyit. Semoga dapat ditemukan segera. Muaranya kemari karena alirannya kesini," jelasnya.