PT ENERO Siap Bekerjasama dengan Kepolisian Terkait Tewasnya 3 Karyawan Perusahaan
Izmirta Rachman, Direktur Utama PT Enero mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Kota Mojokerto untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kondisi tiga pekerja yang dibawa ke IGD sudah meninggal dan dua orang sudah mendapat perawatan medis," ujarnya di lokasi.
Ia mengatakan indikasi penyebab tiga pekerja meninggal diduga karena keracunan atau menghirup Biogas.
Saat dievakuasi pekerja sudah melepas APD (Alat Pelindung Diri).
Baca: Luna Maya Menikmati Momen di Rumah Saja, Tetap Produktif, Olahraga dan Tak Lupakan Drakor
"Kondisi mereka tidak ada luka," ungkapnya.
Polisi Lakukan Olah TKP
Kapolres Kota Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto menjelaskan, pihaknya memastikan lima pekerja PT ENERO mengalami kecelakaan kerja.
Kejadian kecelakaan kerja tersebut merenggut tiga korban jiwa.
"Korban jiwa tiga orang dan dua pekerja masih dirawat di IGD RSUD RA Basoeni," ujarnya di lokasi kejadian, Sabtu (11/4/2020).
Bogiek mengatakan, Tim Labfor bersama anggota INAFIS Polres Mojokerto Kota masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab dan kronologi kejadian kecelakaan kerja ini.
"Terkait kronologis nanti kita sampaikan setelah dilakukan olah TKP," jelas Bogiek.
Ditambahkannya, pihaknya masih memeriksa saksi untuk mengetahui secara pasti kejadian tersebut.
"Penyebabnya kita tunggu hasil penyelidikan apakah ada dugaan kelalaian masih diselidiki," ungkapnya.
Baca: UPDATE: Jumlah Pasien Positif Covid-19 yang Dirawat di RS Wisma Atlet Berkurang Jadi 342
Dua Lainnya Dirawat di IGD
Tiga karyawan PT Energi Argo Nusantara (ENERO) Jalan Raya Suko Sewu, Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto tewas setelah mengalami kecelakaan kerja, Sabtu (11/4/2020).
Sementara dua karyawan lainnya kini dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit RSUD RA Basoeni.