Pocong Penjaga Portal Berhenti Bertugas Karena Malah Jadi Tontonan
Semenjak pemberitaan viral, pocong yang semula ditujukan untuk menakuti kini justru mengundang perhatian warga.
Untuk mengatasi permasalahan akibat efek viral ini, dua pocong penjaga portal tersebut kini 'beristirahat' sejenak menjaga akses kampung.
Anjar juga menuturkan dari mana awal mula ide menjaga kampung dengan kostum pocong tercetus.
Awalnya, Anjar mengatakan, mendapat ide realisasi pocong menjaga kampung dari pemberitaan di Korea Selatan.
Sebelumnya, warga kampung mereka memang pernah memakai kostum pocong saat malam Satu Suro pada tahun 2019.
Karena terlanjur viral, Anjar dan sejumlah warga menggagas kembali ide pocong portal untuk menjaga kampung mereka.
Namun karena implementasi tidak sejalan dengan tujuan agar orang-orang tetap berada di rumah, pocong portal itu kini dihentikan sementara.
Viral hingga Korea
Sebelumnya, di Purworejo, Jawa Tengah, sosok pocong sedang jaga desa viral di media sosial hingga ke Korea Selatan.
Pocong tersebut ditujukan supaya warga desa tidak keliaran di tengah wabah virus corona. Hal itu seperti yang diimbaukan oleh pemerintah berulang kali.
Namun, kreativitas warga Purworejo patut diacungi jempol lantaran mengajak warga menghindari virus corona.
Desa tersebut dijaga pocong agar masyarakatnya tak berkeliaran.
Tentu, pocongnya tidak nyata, hanya warga setempat yang dibalut kain kafan hingga menutup muka.
Keberadaan dua pocong itu disinyalir untuk mengingatkan penduduk dengan kematian.
Sehingga, siapa saja yang ngeyel dan tidak ikut mencegah penyebaran virus bisa saja segera dipocong alias mati.
Berita itu pun menjadi viral di jagad dunia maya.