Imbas Viruus Corona, Jutaan Ekor Ayam Tertahan di Kandang di Ciamis
Sampai hari ini bandar ayam di Jakarta hanya bisa menyerap 30% dan diperkirakan akan makin menurun
Ayam-ayam yang telat panen, tersebut menurut H Komar saat ditanam di kandang sekitar dua bulan lalu harga DOC (day old chick/anak ayam umur sehari) layer jantannya masih tinggi yakni Rp 4.500/ekor.
Dan harga pakannya juga masih tinggi sampai sekarang yakni Rp 7.500/kg. Untuk mendapatkan ayam pedaging layer jantan ukuran 1 kg/ekor dibutuhkan 2 kg pakan.
“Sekarang kalau dijual harga ayamnya hanya Rp 10.000/kg. Kalau lagi bagus hanya Rp 12.000/kg. tak sebanding dengan harga pakan,” kata H Komar.
Hal serupa juga dialami H Sarkum, peternak dari Desa Jagabaya Kecamatan Panawangan bersama 250 peternak mitranya.
“Ada sekitar 35.000 ekor ayam usia lewat masa panen yang tertahan di kandang. Tidak bisa dijual karena pasar di Jakarta dan sekitarnya sudah tidak jalan,” ujar H Sarkum dari Alam Raya PS Panawangan kepada Tribun, Rabu (1/4/2020).
H Sarkum maupun H Komar mengaku belum punya jalan keluar sebagai solusinya. Karena kondisi seperti sekarang belum pernah dihadapi para peternak. “Kami hanya bisa berdoa agar suasana kembali normal, wabah corona kembali reda,” kata H Sarkum.
Di tengah kebingungan tersebut, H Komar, Selasa (31/3) memilih membagi-bagikan sekitar 300 ekor ayamnya yang telat panen tersebut kepada warga Desa Talagasari.
“Di tengah ancaman wabah corona sekarang ini tentu warga perlu asupan makanan yang bergizi seperti daging ayam untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” kata H Komar Hermawan
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jutaan Ekor Ayam Tertahan di Kandang di Ciamis, Tak Terserap Pasar Hanya Rp 10 Ribu Per Kg