Konsumsi Vitamin dan Oseltamivir, Empat Pasien Positif Corona di RSUD Wongsonegoro Semarang Sembuh
Mereka sebelumnya dirawat di rumah sakit tersebut sekitar 10 hingga 15 hari dengan diagnosa awal Pasien Dalam Pengawasan
Laporan Wartawan Tribun Jatengt Reza Gustav Pradana
TRINBUNNEWS.COM, SEMARANG - Empat orang pasien positif virus corona yang dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang dinyatakan sembuh, Selasa (31/3/2020) hari ini.
Mereka sebelumnya dirawat di rumah sakit tersebut sekitar 10 hingga 15 hari dengan diagnosa awal Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Hal itu berdasarkan tempat-tempat yang mereka kunjungi sebagai lokasi penularan,” ungkap Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro dr Susi Herawati kepada Tribunjateng.com di rumah sakit yang dipimpinnya.
“Dari gambaran pemeriksaan laboratoriumnya sendiri mendukung adanya infeksi virus dan photo thorax (rontgen dada) menunjukkan adanya pneumonia,” imbuhnya.
Pasien lalu dirawat sesuai kebutuhan masing-masing dan diisolasi di rumah sakit tersebut.
“Kami terus berikan support untuk membangkitkan semangat hidup supaya imunitasnya meningkat,” lanjut Susi.
Baca: Sang Anak Minta Izin Jadi Relawan Corona, Bupati Magetan Menangis
Baca: Aktivitas Andrea Dian Saat Jalani Karantina di Wisma Atlet Kemayoran
Baca: BREAKING NEWS: Perangi Covid-19, Jokowi Resmi Tetapkan Status Kedaruratan Kesehatan
Keempat pasien yang positif itu dinyatakan sembuh setelah pihak rumah sakit melakukan swab yang pada akhirnya menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali.
Selama perawatan, para pasien diberikan sejumlah vitamin, makanan yang bergizi dan Oseltamivir.
Oseltamivir sendiri yakni obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A (misalnya flu burung) atau B.
Susi mengatakan bahwa saat ini mereka bisa pulang bertemu dengan keluarga dan kerabatnya masing-masing.
“Kami akan tetap lakukan pengawasan sesuai waktu yang ditentukan selama para pasien di rumah,” ungkapnya.
Nama keempat pasien itu yakni Muyin (28) asal Rembang, Lastri asal Ungaran, Sutan asal Kendal dan Lisa asal Semarang.
Mereka rata-rata berumur kisaran sekitar 20-50 tahun.
Satu di antaranya, Lastri, mengaku saat ini merasakan kondisi tubuhnya sudah sehat dan bugar setelah sebelumnya merasa demam dan lemas.