Selasa, 7 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2020

Taati Social Distancing, PSI Gelar Wawancara Online dengan 3 Bakal Calon Wali Kota Surabaya

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi wawancara gelombang kedua dengan bakal calon walikota Surabaya secara online.

Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi wawancara gelombang kedua dengan bakal calon walikota Surabaya secara online. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi wawancara gelombang kedua dengan bakal calon wali kota Surabaya secara online.

Ini merupakan bagian dari untuk Konvensi Pilkada 2020.

“Kami menggelar wawancara gelombang kedua ini secara online karena menimbang situasi pandemi Covid-19 sekarang. Dengan teknologi informasi, wawancara tetap bisa dilakukan dengan tetap mematuhi anjuran physical and social distancing,” kata Ketua Panitia Konvensi PSI, Isyana Bagoes Oka, Minggu (29/3/2020).

Ada tiga kandidat yang diwawancarai.

Yaitu Andy Budiman (mantan jurnalis, praktisi komunikasi, dan kader PSI), Usman Hakim (entrepreneur dan politisi Partai Berkarya ), dan Rezky Anugerah Pratama (Presiden Mahasiswa BEM Universitas Wijaya Putra Surabaya)

Mereka diwawancarai oleh tiga anggota panelis. Yaitu, Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Sirajuddin Abbas, dan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan.

Panelis menggali pengetahuan para bakal kandidat soal Surabaya, apa saja yang akan dikerjakan untuk kota kedua terbesar di Indonesia tersebut, dan hal-hal lain yang relevan.

Baca: Anies Putuskan Tunda Formula E, PSI: Tepat Walaupun Terlambat

Hasil wawancara kemudian akan diunggah di akun media sosial PSI. Dengan demikian warga Surabaya bisa mengetahui dan mempelajari bakal kandidat yang diwawancarai.

Ketua DPD PSI Surabaya, Josiah Michael, mengatakan bahwa proses wawancara ini merupakan bagian dari upaya PSI untuk transparan. Warga Surabaya layak mengetahui kapasitas calon-calon pemimpin mereka.

Sebab bukan zaman lagi warga disuguhi “kucing dalam karung” seperti masa-masa lalu.”

Pada gelombang pertama, ada enam bakal kandidat yang lolos seleksi wawancara. Mereka adalah Budi Santoso, Dwi Astutik, Firman Syah Ali, Gunawan, Sally Azaria, dan Zahrul Azhar Asumata. Beberapa saat kemudian, Gunawan mengundurkan diri karena ingin maju dari jalur independen.

Dikutip dari Tribun Jatim, wawancara dengan para Bakal Calon Wali Kota Surabaya dengan cara online ini sebagai bentuk upaya PSI untuk ikut berperan aktif dalam memutus mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19) dan mematuhi anjuran physical dan social distancing.

Josiah mengatakan tiga kandidat yang diwawancarai pada hari ini yaitu kader PSI, Andy Budiman (mantan jurnalis, praktisi komunikasi, dan kader PSI), Politisi Partai Berkarya, Usman Hakim dan Rezky Anugerah Pratama.

"Mereka yang ikut dalam wawancara ini adalah yang sudah lulus tahapan administrasi," lanjutnya.

Hasil wawancara tersebut, lanjut Josiah akan diunggah di akun media sosial PSI, agar warga Surabaya bisa mengetahui dan mempelajari bakal kandidat yang diwawancarai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved