Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Ganjar Pranowo Imbau Warga Tak Mudik Lebaran: Nekat Pulang, Anda Membahayakan Keluarga

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau, agar masyarakat yang ingin mudik ke Jawa Tengah agar mengurungkan niatnya.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Narasi TV
Ganjar Pranowo berharap agar warga asal Jawa Tengah, untuk menetap di lokasi perantauan masing-masing dulu. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau, agar masyarakat yang ingin mudik ke Jawa Tengah agar mengurungkan niatnya.

Imbauan ini demi mencegah penyebaran virus corona yang semakin luas ke daerah asal pemudik.

Ganjar berharap agar warga asal Jawa Tengah, untuk menetap di lokasi perantauan masing-masing dulu.

Melalui video yang diunggah di akun Twitter resminya @ganjarpranowo, Jumat (27/3/2020), Ganjar meminta agar masyarakat tak pulang kampung.

"Untuk yang kesekian kali saya mengimbau dan mengingatkan kepada bapak ibu.

"Jika panjenengan (Anda) sayang sama keluarga di kampung, jika penjenengan semua ingin keluarga tetap sehat dan selamat, urungkan niat untuk pulang kampung.

Tidak usah pulang kampung," tegas Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Ia menyampaikan, warga yang bersikukuh untuk mudik, bisa membahayakan kesehatan keluarga lainnya.

Apalagi bagi keluarga yang lanjut usia, akan rentan dan berisiko untuk tertular virus corona.

"Jika panjenengan nekat pulang, saya tegaskan, sama saja anda membahayakan anak, istri, dan suami."

"Serta mengancam hidup orang tua panjenengan yang sudah sepuh (lanjut ,usia)" ungkapnya.

Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Jumlah Pasien Corona di Jateng Meningkat karena Puluhan Ribu Warga Mudik

Baca: DedI Mulyadi: Larang Orang Mudik Tak Cukup dengan Imbauan, Jalur Transportasi Harus Ditutup

Baca: Prabowo Instruksikan Jajaran Kemenhan Tidak Mudik Tahun Ini untuk Cegah Penyebaran Corona

Menurutnya, keputusan tak melakukan mudik ini menjadi pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Kita tidak tahu siapa yang sudah terpapar. Mungkin saya, Anda, teman atau keluarga kita."

"Artinya, bapak ibu mungkin saja sudah tertular, sudah positif corona tapi tidak mengetahuinya," ujar Ganjar.

"Sebab sebagian penderita memang tidak merasakan gejala," lanjutnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah rapat Forkompimda menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah rapat Forkompimda menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2019) (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Ia menyebut, ketidaktahuan ini akan berpotensi untuk menularkan ke orang lain, jika warga tetap mudik ke daerah asalnya.

Bagi pengguna kendaraan umum, mungkin saja akan menularkan virus corona ke penumpang lain.

"Jika Anda sudah mengidap corona, lalu Anda nekat pulang, Anda bisa menulari teman seperjalanan di bus, kereta maupun transportasi lainnya."

"Orang-orang di jalan, keluarga, bahkan satu desa kena semua," imbuh Ganjar Pranowo.

"Saya minta sekali lagi, jika kalian sayang pada keluarga, mohon jangan mudik!" tulisnya.

Pemerintah Kaji Larangan Mudik

Ganjar menyampaikan, saat ini pemerintah sedang menggodok aturan mengenai larangan mudik.

Sambil menunggu kepastian, Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk sadar dan tidak mudik.

"Kalau alasannya mudik hanya untuk bertemu orang tua atau keluarga, hanya membelikan pakaian, itu semua tidak ada manfaatnya jika ada potensi penularan," ujar Ganjar, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat.

"Mari kita menahan diri sebentar, kita lawan virus corona ini bersama-sama," ajaknya.

Baca: Mudik Ditiadakan, Pemerintah Terus Berupaya Mengambil Langkah Antisipatif

Baca: Gubernur Ganjar Imbau Tidak Ada Mudik untuk Cegah Penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah

Baca: Menhan Prabowo Instruksikan Seluruh Jajarannya Tidak Mudik Tahun ini

Ia meminta masyarakat melihat perjuangan tenaga medis yang sedang berjuang merawat pasien corona.

"Lihatlah mereka yang setiap hari fight melawan virus ini."

"Mereka berjuang mati-matian, waktunya habis, nyawa menjadi taruhannya dan keluarga tercinta ditinggal di rumah."

"Mari kita bantu, mari kota kompak agar musibah ini bisa segera dikendalikan," ujar Ganjar Pranowo.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Mamdukh Adi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved