Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Ganjar Pranowo Ungkap Jumlah Pasien Corona di Jateng Meningkat karena Puluhan Ribu Warga Mudik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau agar masyarakat di perantauan tak mudik ke daerah asalnya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau agar masyarakat di perantauan tak mudik ke daerah asalnya.

Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona meluas ke semua daerah.

Melalui video yang diunggah di akun Twitter resminya @ganjarpranowo, Jumat (27/3/2020), Ganjar menyinggung soal pasien positif virus corona pertama di Solo.

Ia kembali mengingatkan, pasien yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo tersebut, bisa menjadi peringatan untuk para perantau.

Sebab, pasien tersebut terjangkit corona setelah menghadiri acara seminar yang digelar di Bogor, Jawa Barat.

Baca: DedI Mulyadi: Larang Orang Mudik Tak Cukup dengan Imbauan, Jalur Transportasi Harus Ditutup

Baca: Prabowo Instruksikan Jajaran Kemenhan Tidak Mudik Tahun Ini untuk Cegah Penyebaran Corona

Baca: Mudik Ditiadakan, Pemerintah Terus Berupaya Mengambil Langkah Antisipatif

Pasien tersebut akhirnya menulari istri dan temannya, sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Ganjar melanjutkan, masalah yang sama juga terjadi pada empat pasien positif corona di Purbalingga.

Keempat pasien dinyatakan terjangkit corona, setelah melakukan perjalanan dari Jakarta.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri) ((Tribun Jateng/Hermawan Handaka))

Ganjar pun menegaskan, penyebaran yang cepat ini membuat jumlah pasien corona di Jawa Tengah melonjak.

"Mohon maaf kalau saya semakin keras mengingatkan, ini semua tidak lepas dari peningkatan virus corona di Jateng yang sangat cepat."

"Dalam tiga hari, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal," ungkapnya.

Baca: Gubernur Ganjar Imbau Tidak Ada Mudik untuk Cegah Penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah

Baca: Menhan Prabowo Instruksikan Seluruh Jajarannya Tidak Mudik Tahun ini

Baca: Cegah Penularan Covid-19, Ridwan Kamil Keluarkan Larangan Mudik: Kalau Sayang Keluarga, Diam Dulu

"Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan (PDP) 294 orang," jelas Ganjar Pranowo.

Menurutnya, jumlah pasien yang meningkat ini terjadi setelah puluhan ribu warga perantauan yang pulang ke Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri). (Hermawan Handaka/Tribun Jateng)

Ia menyampaikan, hingga 26 Maret 2020, tercatat sebanyak 46.018 pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke Jawa Tengah.

Terbanyak di Wonogiri sebanyak 42.838 orang, disusul Kota Semarang dan sekitarnya 10.979, Cilacap 4.527, dan Jepara 2.164 orang.

Baca: Sultan Wajibkan Isolasi, Ganjar Pranowo Larang Warga Mudik Kampung, Ridwan Kamil Keluarkan Maklumat

Baca: Pemerintah Siapkan Kebijakan Agar Masyarakat Tidak Mudik Lebaran Selama Covid-19 Belum Teratasi

Baca: Ridwan Kamil Larang Warga Jabar Mudik Ditengah Pandemi Covid-19, Pelanggar Otomatis jadi ODP

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved