Virus Corona
Ibu-ibu Positif Covid-19 Nekat Kabur Ikut Mobil yang Angkut Jenazah Anaknya di Bulukumba
Seorang warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia setelah keluar dari rumah sakit.
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA -- Seorang warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia setelah keluar dari rumah sakit.
Hal tersebut menghebohkan Bulukumba, khususnya warga di Kecamatan Gantarang, Kamis (26/3/2020).
Sebelumnya, warga tersebut menjalani perawatan medis di RSUP Wahidin, Makassar.
Dari informasi yang beredar, warga tersebut diduga meninggal akibat terpapar virus corona.
Namun, info itu dibantah oleh Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bulukumba HM Daud Kahal.
"Negatif (yang meninggal)," kata Daud Kahal, melalu pesan WhatsApp
Berita buruknya, ibu almarhum yang juga ikut mengantar anaknya ke Bontomasila, diinyatakan suspect virus corona.
Secara otomatis, dia melakukan kontak langsung dengan beberapa warga lainnya di Desa Bontomasila.
"Ibunya yang positif. Sekarang dirujuk ke Makassar," tambah Daud.
Namun, hingga saat ini, ibunya belum diketahui pasti dimana terpapar corona, apakah di RS Wahidin atau dari Malaysia.
Akibat kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Akan ada kebijakan susulan terkait penetapan status ini. Akan dievaluasi perkembangannya dari situasi dan kondisi yang berkembang," pungkasnya.
Pasien melarikan diri dari RS
NS (28), warga Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, kembali dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Wahidin Makassar.
Ia dinyatakan positif terpapar corona alias covid19, Kamis (26/3/2020).
Menurut keterangan pers Juru Bicara Satgas Covid 19 Bulukumba, M Daud Kahal, pihaknya telah melakukan langkah sesuai dengan aturan.
Pasien yang juga ibu dari PDP yang negatif namun meninggal dunia itu, diduga kuat melarikan diri.
Ia ikut ke mobil jenazah yang mengangkut anaknya ke Butta Panrita Lopi, julukan Bulukumba.
Sebelumnya, anaknya dirujuk ke RS Wahidin Makassar, sejak sepekan lalu.
"Tim di Bulukumba langsung tanggap saat ada info dari Makassar. Kabarnya ibu tersebut melarikan diri untuk ikut dipemakaman anaknya," kata Daud Kahal.
Info bahwa pasien tersebut positif diterima Kadis Kesehatan Bulukumba dari pihak RS Wahidin.
"Kita sudah rujuk kembali ke Makassar sesuai SOP, baru saja dilepas," jelas Kepala Dinas Kominfo Bulukumba itu.
Pihak Pemkab dan Satgas pun kini melakukan pendataan terhadap warga yang kontak langsung dengan pasien positif tersebut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba juga telah menyemprotkan disinfektan di rumahnya dan rumah-rumah warga disekitarnya.
"Selain itu kita melakukan sterilisasi di beberapa tempat," pungkas Daud Kahal.
Pemkab Bulukumba Berlakukan Lockdown
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba memutuskan untuk mengunci alias lockdown jalur keluar masuk Kecamatan Gantarang.
Hal tersebut setelah satu orang warganya dinyatakan positif corona alias covid-19, Kamis (26/3/2020).
Keputusan itu dipilih setelah Pemkab Bulukumba menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Juru Bicara Satgas Covid 19 Bulukumba, HM Daud Kahal menjelaskan seluruh perbatasan Desa Bontomasila dijaga ketat oleh aparat.
"Sudah lockdwon satu wilayah. Kami juga sudah hubungi kadesnya, babinsa dan bhabinkamtibmas untuk di lockdown saja dulu. Tidak boleh ada yang keluar masuk," jelasnya.
Dan berdasarkan informasi terakhir dari Danramil Gangking, kondisi Desa Bontomasila saat ini telah terpantau sepi, tidak ada orang yang berani keluar rumah. (Firki Arisandi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Satu Warga Bulukumba Positif Corona & Kabur dari Rumah Sakit Naik Ambulans, Pemerintah Lockdown