Sabtu, 4 Oktober 2025

4 Ekor Anak Singa Afrika Korban Perdagangan Gelap Dipindahkan dari Kampar ke Taman Safari Bogor

Empat ekor anak Singa Afrika, korban perdagangan gelap satwa yang berhasil diselamatkan olda Riau, dipindahkan dari Kampar ke Taman Safari Bogor.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Anak Singa Afrika yang disita dari dua orang tersangka sindikat perdagangan hewan internasional diperlihatkan di Kasangkulim Zoo di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu (15/12/2019). Terdapat 4 ekor anak singa, 1 anak leopard dan 58 kura-kura Indiana Star dengan total nilai miliaran rupiah diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Sebelumnya, satwa tersebut diselundupkan dari pelabuhan tikus di Dumai dari perairan Malaysia. 

Tersangka yang mengendarai mobil minibus jenis Avanza bernomor polisi BM 1470 NV kemudian bergerak ke arah Pekanbaru, sekitar lima jam perjalanan dari Dumai.

"Kita sempat kejar-kejaran dengan tersangka karena menyadari telah diekori. Alhamdulillah akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Riau, Kota Pekanbaru," ujarnya.

Anak Singa Afrika yang disita dari dua orang tersangka sindikat perdagangan hewan internasional diperlihatkan di Kasangkulim Zoo di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu (15/12/2019). Terdapat 4 ekor anak singa, 1 anak leopard dan 58 kura-kura Indiana Star dengan total nilai miliaran rupiah diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Sebelumnya, satwa tersebut diselundupkan dari pelabuhan tikus di Dumai dari perairan Malaysia.
Anak Singa Afrika yang disita dari dua orang tersangka sindikat perdagangan hewan internasional diperlihatkan di Kasangkulim Zoo di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu (15/12/2019). Terdapat 4 ekor anak singa, 1 anak leopard dan 58 kura-kura Indiana Star dengan total nilai miliaran rupiah diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Sebelumnya, satwa tersebut diselundupkan dari pelabuhan tikus di Dumai dari perairan Malaysia. (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Saat ini bayi singa, leopard, kura-kura dan orang utan dievakuasi ke kebun binatang Kasang Kulim, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, pada Minggu (15/12/2019) lalu menjelaskan, satwa itu diselundupkan dari pelabuhan tikus tidak jauh dari Kantor Imigrasi Kota Dumai, Riau dari perairan Malaysia.

Secara geografis, Dumai memang berbatasan langsung dengan Negeri Jiran itu.

Bayi singa dan leopard malang yang masih berusia di bawah satu tahun itu kemudian dibawa ke Kota Pekanbaru menggunakan minibus, Avanza dengan tujuan akhir Lampung.

Baca: Suhu Normal Tubuh Manusia, Lebih dari 38 Derajat Bisa jadi Gejala Corona

Baca: JK Tinjau Langsung Penyemprotan Disinfektan di Lapas Cipinang

"Mereka akan membawa satwa tersebut ke provinsi Lampung," ujarnya.

Usai penangkapan itu, pada Sabtu malam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turut menyelamatkan tiga ekor orang utan.

Satwa dilindungi itu ditemukan di pinggiran Kota Pekanbaru, yang ditinggalkan orang tak dikenal.

Agung mengatakan polisi masih mendalami temuan orang utan itu dengan jaringan yang diungkap sebelumnya.

Sementara itu, dari hasil pengembangan, polisi kembali berhasil menangkap 2 orang tersangka lainnya.

Adapun 2 tersangka ditangkap kemudian itu, diantaranya berinisial A alias L, dan S alias I, asal Pulau Rupat.

A alias L, merupakan warga Putri Sembilan, Dusun Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

Dari hasil pendalaman, A alias L ini berperan sebagai penghubung atau perantara antara J, yang merupakan warga negara Malaysia, dengan tersangka IS alias A yang sudah ditangkap sebelumnya.

"Penangkapan dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Des 2019, pukul 03.00 WIB di Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, AKBP Andri Sudarmadi, Selasa (31/12/2019).

Baca: Cara 2 Adik Raffi Ahmad Hadapi Virus Corona, Syahnaz Sadiqah Pilih di Rumah Nisya Ahmad Makan 5 Kali

Baca: Sedang Direnovasi, RS Pertamina Jaya Siap Dipergunakan Awal April untuk Pasien Corona

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved