Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - Gempa 6,6 M Guncang Bali Kamis Dini Hari, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang wilayah Bali pada Kamis (19/3/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang wilayah Bali pada Kamis (19/3/2020).
Melalui media sosial Twitter, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi pada Kamis dini hari tepatnya pukul 00.45 WIB.
Pusat gempa berlokasi di 11.25 LS,115.09 BT 273 km Barat Daya Kuta Selatan, Bali.
Sementara pusat kedalaman gempa 10 kilometer.
BMKG mengumumkan gempa di Sumba Barat Daya ini tidak berpotensi tsunami.
Menurut laporan, BNPB belum mencatat kerusakan dari gempa berkekuatan 6,6 M ini.
Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Kamis (19/3/2020), Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Jabar
Baca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Hari Ini, Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Kondisi mutakhir, gempa tersebut dirasakan sangat kuat di Kota Denpasar selama 2 hingga 3 detik.
Masyarakat sempat panik dan keluar rumah.
"Update Gempa Magnitude 6.6 kedalaman 10 Km di Bali, Tidak Berpotensi Tsunami dan Belum ada Laporan Kerusakan.
Kondisi Mutakhir:
- Gempa di rasakan kuat di Kota Denpasar selama 2-3 detik
- Masyarakat sempat panik keluar rumah
- #Gempa tidak berpotensi Tsunami," cuit akun @BNPB_Indonesia.
Berdasarkan skala MMI, beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Kamis (19/3/2020), Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Jabar
Baca: Tempat Cristiano Ronaldo Menjalani Masa Karantina di Portugal Diguncang Gempa 3,8 SR
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.
Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Tiara Shelavie)