Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Lapas Cebongan Tutup Kunjungan untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Lapas Cebongan tidak menerima kunjungan, dan akan dibuka kembali tergantung perkembangan situasi dan petunjuk dari pimpinan

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Petugas mengecek suhu tubuh setiap orang yang masuk ke Lapas Cebongan 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari


TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - 
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sleman atau biasa Lapas Cebongan memberlakukan kebijakan lock down untuk pencegahan penyebaran covid-19.

Kebijakan ini akan dimulai per tanggal 19 Maret mendatang.

Kalapas Sleman Gunarto mengatakan, dari hasil rapat koordinasi bersama Kanwil Kemenkumham DIY terkait penanganan covid-19, maka Lapas Sleman dan semua lapas di DIY akan menutup sementara kunjungan.

Ia mengatakan bahwa pemberlakuan lockdown Lapas Sleman akan dilakukan selama 14 hari terhitung dari 19 Maret 2020.

Lapas Cebongan tidak menerima kunjungan, dan akan dibuka kembali tergantung perkembangan situasi dan petunjuk dari pimpinan.  

"Sebelum ada kebijakan ini, kunjungan di Lapas Sleman dibuka tiap hari Minggu hingga Kamis. Tiap pembesuk diberi waktu 30 menit untuk bertemu warga binaan," ujarnya.

Baca: UPDATE: Data Lengkap Jumlah Pasien Positif Corona, PDP, dan ODP di Jawa Barat

Baca: Update Virus Corona per Hari Ini : Total 76.823 Pasien Sembuh, 6505 Meninggal dari 167.511 Kasus

Baca: Tim Putra Universitas Komputer Indonesia Bandung Juara LIMA Badminton Jawa Barat

Gunarto mengungkapkan, pihaknya juga memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada warga binaan terkait covid-19 dan cara pencegahannya.

Oleh sebab itu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan paparan kepada warga binaan dan tahanan di sana.

"Kami mendatangkan petugas dari Dinkes Sleman yang berkompeten untuk memberikan informasi terkait covid-19. Sosialisasi covid-19 ini diberikan kepada semua warga binaan dan tahanan dan dibagi dalam dua sesi," imbuhnya.

Dokter Umum Lapas Sleman, Sigit Tri Suwanto menambahkan bahwa pihaknya sudah menyiagakan petugas kesehatan untuk memantau kesehatan seluruh kesehatan warga binaan pemasyarakatan (wbp) dan tahanan.

Lapas Cebongan memilikienam personel petugas kesehatan yang terdiri dokter umum, dokter gigi dan empat perawat.

Pihaknya pun selalu mengingatkan agar warga binaan menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih.

Selain itu pihaknya juga melakukan screening bagi petugas lapas dan tahanan yang mengikuti sidang di Pengadilan Negeri.

Disinggung soal ketersediaan obat dan peralatan medis, dr Sigit mengaku, Lapas Sleman sudah mencukupi.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan