Jumat, 3 Oktober 2025

Tujuh Temuan Baru Kasus Bunuh Diri Bersama Pasutri di Malang: Ingin Satu Liang, Tak Mau Diautopsi

Temuan baru itu di antaranya penyebab pasangan pasutri bunuh diri hingga isi surat wasiat yang menyebut tidak mau dilakukan autopsi.

SURYAMALANG.COM/kolase
Foto-foto peristiwa pasutri Bunuh Diri di Malang. 

Adanya surat wasiat yang berbunyi korban tak ingin diotopsi membuat keluarga percaya akan surat tersebut.

Alhasil Polisi tidak mengautopsi jenazah pasangan suami istri tersebut. 

Baca: Kronologi Ayah Usia 65 Tahun Digebuki Anak Kandung Hingga Babak Belur: Keluarga Tak Berani Melerai

Baca: Alpukat Raksasa Berberat Capai 2 Kg Per Buah Dibudidayakan Warga Blitar, Ini Kisahnya

Baca: Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia

3. Keluarga Menolak Autopsi 

Suasana pintu masuk gang rumah duka di Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (11/3/2020). Di pintu masuk gang, tampak dua bendera kematian yang masih terpampang. Suasana jalanan gang siang itu terpantau sepi.
Suasana pintu masuk gang rumah duka di Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (11/3/2020). Di pintu masuk gang, tampak dua bendera kematian yang masih terpampang. Suasana jalanan gang siang itu terpantau sepi. (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan anggota keluarga menolak autopsi terhadap dua jenazah korban bunuh diri tersebut.

“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi untuk dua jenazah korban,” ujar Hendri kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/3/2020).

“Saat ini kami masih menggali informasi tambahan di sekitar lokasi,” kata Hendri.

4. TKP Berubah 

Petugas Polsek Wagir tak menemukan racun di rumah pasangan suami Istri (pasutri) asal Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang,
Petugas Polsek Wagir tak menemukan racun di rumah pasangan suami Istri (pasutri) asal Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Hendri menjelaskan mayat korban ditemukan pertema kali oleh anaknya berinisial Y.

“Saat kami tiba, sudah banyak warga yang mengerumuni rumah duka.”

“Saat itu jenazah korban sudah berpindah dari lokasi semula,” tutur pria kelahiran Solok, Sumatera Barat itu.

Baca: Kronologi Ayah Usia 65 Tahun Digebuki Anak Kandung Hingga Babak Belur: Keluarga Tak Berani Melerai

Baca: Alpukat Raksasa Berberat Capai 2 Kg Per Buah Dibudidayakan Warga Blitar, Ini Kisahnya

Baca: Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia

5. Dikubur Satu Liang Lahat

Surat-surat wasiat yang ditemukan di saku JW (42) suami dari YI (38) yang ditemukan tewas bersamaan di rumahnya yang belokasi di Desa Petungrejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (10/3/2020).
Surat-surat wasiat yang ditemukan di saku JW (42) suami dari YI (38) yang ditemukan tewas bersamaan di rumahnya yang belokasi di Desa Petungrejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (10/3/2020). (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

 Polisi menemukan surat wasiat di lokasi. Surat wasiat itu berisi korban mau mau diautopsi.

“Juga ada yang berisi permintaan agar dikuburkan satu liang lahat,” ujar Hendri.

6. Kondisi Anak

Tragedi Romeo and Juliet Terjadi di Malang, Pasutri Bunuh Diri Bersama, Isi Surat Wasiat Memilukan
Tragedi Romeo and Juliet Terjadi di Malang, Pasutri Bunuh Diri Bersama, Isi Surat Wasiat Memilukan (SURYAMALANG.COM/M Erwin)

Saat SURYAMALANG.COM mengunjungi rumah duka, ada dua anggota keluarga yang sedang duduk bersama di halaman depan rumah.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved