Tujuh Temuan Baru Kasus Bunuh Diri Bersama Pasutri di Malang: Ingin Satu Liang, Tak Mau Diautopsi
Temuan baru itu di antaranya penyebab pasangan pasutri bunuh diri hingga isi surat wasiat yang menyebut tidak mau dilakukan autopsi.
Adanya surat wasiat yang berbunyi korban tak ingin diotopsi membuat keluarga percaya akan surat tersebut.
Alhasil Polisi tidak mengautopsi jenazah pasangan suami istri tersebut.
Baca: Kronologi Ayah Usia 65 Tahun Digebuki Anak Kandung Hingga Babak Belur: Keluarga Tak Berani Melerai
Baca: Alpukat Raksasa Berberat Capai 2 Kg Per Buah Dibudidayakan Warga Blitar, Ini Kisahnya
Baca: Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia
3. Keluarga Menolak Autopsi

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan anggota keluarga menolak autopsi terhadap dua jenazah korban bunuh diri tersebut.
“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi untuk dua jenazah korban,” ujar Hendri kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/3/2020).
“Saat ini kami masih menggali informasi tambahan di sekitar lokasi,” kata Hendri.
4. TKP Berubah

Hendri menjelaskan mayat korban ditemukan pertema kali oleh anaknya berinisial Y.
“Saat kami tiba, sudah banyak warga yang mengerumuni rumah duka.”
“Saat itu jenazah korban sudah berpindah dari lokasi semula,” tutur pria kelahiran Solok, Sumatera Barat itu.
Baca: Kronologi Ayah Usia 65 Tahun Digebuki Anak Kandung Hingga Babak Belur: Keluarga Tak Berani Melerai
Baca: Alpukat Raksasa Berberat Capai 2 Kg Per Buah Dibudidayakan Warga Blitar, Ini Kisahnya
Baca: Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia
5. Dikubur Satu Liang Lahat

Polisi menemukan surat wasiat di lokasi. Surat wasiat itu berisi korban mau mau diautopsi.
“Juga ada yang berisi permintaan agar dikuburkan satu liang lahat,” ujar Hendri.
6. Kondisi Anak

Saat SURYAMALANG.COM mengunjungi rumah duka, ada dua anggota keluarga yang sedang duduk bersama di halaman depan rumah.