Pasutri Tewas Bunuh Diri, Tinggalkan Uang Makan Anak Untuk Sehari dan Tulis Pesan Menyayat
JW meminta Y memanfaatkan uang yang ada di dompet untuk kebutuhan hidupnya dan adik-adik hari ini.
Editor:
Hendra Gunawan
"Anak-anakku seng pinter, F, Y, V kabeh sak darah daging seng rukun. Ojo tukaran (anak-anaku yang pintar, F, Y, V kalian bersaudara harus saling rekan jangan berkelahi)," tulis surat itu.
Hingga kini polisi masih mengusut motif yang melatarbelakangi JK dan YI bunuh diri.
Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi Tak Temukan Racun
Petugas Polsek Wagir tak menemukan racun di rumah pasangan JW dan YI.
"Memang saat itu ada buih di mulut YI. Tapi kondisi di dalam rumah sudah bersih. Kami cari ke tempat sampah gak temukan benda mencurigakan. Namun diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga," beber Sri Widya Ningsih ketika dikonfirmasi.
Sri menambahkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian YI.
"Kami juga tidak tahu karena berbuih saja. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Meninggalnya dua duanya sudah terlentang di atas lantai. Mungkin karena busa itu. Karena belum ada bukti, keduanya pakai racun apa tidak," ujar Sri. (Rr Dewi Kartika H)
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bunuh Diri Bersama, Terungkap Isi Surat Menyayat Hati Pasutri di Malang: Maaf Nak Jaga Adikmu,