Pasutri di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama-sama, Ini Isi Surat Wasiat untuk Anak-anaknya
Pasangan suami istri di Malang ini tewas dengan meninggalkan surat wasiat yang isinya terkait anak-anak yang ditinggalkan
Petugas Polsek Wagir tak menemukan racun di rumah pasangan suami Istri (pasutri) asal Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang ditemukan tewas tak bernyawa di rumahnya, Selasa (9/3/2020).
Korban tewas adalah suami berinisial JW (42), diduga gantung diri, serta istri berinisial YI (38) diduga karena keracunan.
"Memang saat itu ada buih di mulut YI. Tapi kondisi di dalam rumah sudah bersih. Kami cari ke tempat sampah gak temukan benda mencurigakan. Namun diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga," beber Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih ketika dikonfirmasi.
Sri menambahkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian YI.
"Kami juga tidak tahu karena berbuih saja. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Meninggalnya dua duanya sudah terlentang di atas lantai. Mungkin karena busa itu. Karena belum ada bukti, keduanya pakai racun apa tidak," ujar Sri.
Baca: Kronologi dan Motif Pencuri Sandera Pengendara Motor Wanita di Batam

isi surat wasiat
Selembar surat ditemukan di saku JW (42) suami dari YI (38) yang ditemukan tewas bersamaan di rumahnya yang belokasi di Desa Petungrejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (10/3/2020).
Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih menerangkan, selembar surat itu ditemukan di saku celana JW.
Surat pertama berisi permintaan yang ditujukan kepada anaknya, Yoga.
Makna surat tersebut adalah JW meminta Yoga untuk menjaga para saudaranya.
Juga ada titipan uang untuk keperluan sehari-hari.
"Yoga Nok Dompet e Bapak Ono Duit Kanggo Kepentingan Dino Iki Sepurane. Sepurane le yo titip jogo adike. Tolong jogo apik-apik yo le," ujar YK dalam surat yang ditulisnya.
"Yoga di dompet bapak ada uang untuk kepentingan hari ini. Maaf. Maaf ya Nak, jaga adikmu. Tolong jaga baik-baik ya Nak."