Siswi SMP Bunuh Bocah
Gadis Pembunuh Bocah 6 Tahun Sempat Unggah Status Sosmed, Psikolog : Ada Apa di Rumahnya?
Sosok NF (15) remaja SMP yang nekat membunuh tetangganya, bocah berinisial APA (6), sempat update status di sosial media.
"Namun dalam hal ini bisa jadi benar atau tidak akurat, karena berdasarkan data di sini saja," katanya.
Pihakya menyebut ada gambaran kesedihan yang teramat sangat, karena gambarnya konsisten yang dibuat oleh NF.
Pihaknya menyoroti soal tulisan 'I will always love you, who? uknown. (saya akan mencintai kamu. siapa? nggak tau).

Melissa berujar kemungkinan pelaku selama ini membutuhkan kasih sayang.
Dan banyak juga ungkapan kekecewaan dengan figur ayah, termasuk tulisan 'please dad don't make me mad'.
"Namun ini kan persepsi anak apakah yang itu terjadi sesungguhnya atau tidak kita nggak tau, kita nggak bisa langsung judge juga soal hubungan ayah dan anak ini," lanjutnya.
Termasuk tulisan 'my dad is my crush, i want to leave my dad or my dad is death', disoroti Melissa Grace.
Dari kata 'crush' pihaknya menyebut kemungkinan ada perasaan ambivalen pelaku kepada sang ayah.
"Jadi perasaan ambivalen itu adalah nggak cuma satu perasaannya, nggak cuman benci aja, juga ada perasaan benci tapi cinta."
Diberitakan sebelumnya, Melissa Grace menyebut remaja berinisial NF (15) yang membunuh teman sekaligus tetangganya, APA (6) berpotensi mengidap sociopath.
Hal itu diungkapkan Melissa Grace dalam tayangan YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne (8/3/2020).
Baca: Siswi SMP Pembunuh Bocah 5 Tahun Kembali Diperiksa Kejiwaannya Hari Ini
Dalam tayangan tersebut, Melissa Grace menyoroti perasaan pelaku yang mengaku puas dan tidak merasa bersalah setelah melakukan pembunuhan.
Melissa Grace mengungkapkan, perasaan tidak bersalah itu merupakan ciri utama seseorang yang mengidap conduct disorder, dilansir dari TribunJakarta.com.
Perlu diketahui conduct disorder yakni pola perilaku pada seseorang yang dilakukan secara berulang, dan perilaku yang ditunjukan itu tidak sesuai dengan nilai kebenaran yang dianut oleh masyarakat atau atau tidak sesuai dengan norma sosial untuk rata-rata seusianya.
Apabila dibiarkan, Melissa Grace mengatakan, perilaku conduct disorder ini akan memicu sang anak mengidap sociopath di usia dewasa.