Kamis, 2 Oktober 2025

Cerita Penjual Es Dawet Raup Banyak Untung di Tengah Demo Penolakan RUU Omnibus Law di Yogyakarta

Pedagang Es Dawet Banjarnegara meraup untung di tengah-tengah keramaian aksi unjuk rasa #GejayanMemanggil yang menolak RUU Omnibus Law.

Editor: Noorchasanah A
TribunJogja.com/Yosef Leon Pinsker
Suasana unjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law yang dilangsungkan di simpang tiga Gejayan Yogyakarta, Senin (9/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Di balik ramainya aksi unjuk rasa #GejayanMemanggil yang berlangsung di  Jalan Gejayan, Yogyakarta, ada cerita menarik lainnya, Senin (9/3/2020).

Di lokasi unjuk rasa, terdapat sejumlah pedagang makanan, mulai dari pedagang Bakso Malang, es cendol, siomay hingga es Dawet Banjarnegara.

Mereka mendapat keuntungan tersendiri di balik momen aksi unjuk rasa para demonstran yang menolak pengesahan RUU Omnibus Law.

Satu di antaranya adalah, pria asal Banjarnegara, Riyanto, yang berjualan Es Dawet Banjarnegara.

Pria yang kini tinggal di kawasan Banguntapan, Bantul, DIY, ini menjajakan es dawetnya di area demonstrasi.

Per gelasnya, ia menjual es dawetnya seharga Rp 5.000.

Banyaknya massa di lokasi demonstrasi, membuat Riyanto meraup rejekinya.

Pantauan TribunSolo.com, ia terlihat sibuk melayani pembeli yang sebagian besar merupakan perserta aksi unjuk rasa.

Ia pun mengaku bersyukur karena ia mendapatkan keuntungan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved