Tragedi Susur Sungai
Pasca Tragedi Susur Sungai, 13 Siswa SMPN 1 Turi Masih Butuh Pendamping Psikologis
Perilaku yang dialami 13 siswa ini ada yang masih mengalami sulit tidur, mimpi buruk, dan susah makan untuk memenuhi kebutuhan harian.
"Masih ada rasa lesu, sedih itu masih ada, betul. Masih kesulitan tidur, mimpi buruk, ada penyesalan. Kami akan dampingi terus sampai pulih," ungkapnya.
Baca: Dirut RSPI Sulianti Saroso Beberkan Kondisi Terkini Dua WNI yang Positif Corona
Baca: Virus Corona Dikonfirmasi Masuk Indonesia, Wakil Ketua DPR RI: Bagusnya Menteri PMK Mengambil Alih
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Arif Haryono mengatakan pihaknya tengah menyusun pedoman aktivitas di luar sekolah.
Upaya ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
"(Yang disusun) Tentang prosedur perencanaan, prosedur mekanisme, berkaitan dengan pendampingnya, kerja sama dengan siapa. Misal Outbound maka perlu fasilitator outbound yang diikutkan (dalam kegiatan)," ungkapnya.
Sementara Dinas Pendidikan menaungi banyak jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMP.
Dari situ jenis kegiatan di luar sekolah tentu akan berbeda tiap jenjangnya.
"Kita harus menyesuaikan dengan jenjangnya. Untuk menjadi pedoman bagi sekolah di dalam melaksanakan kegiatan kesiswaan di luar sekolah. Harus ada perencanaan yang matang dan kehati-hatian," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pascainsiden Susur Sungai Sempor, 13 Siswa SMPN 1 Turi Masih Butuh Pendamping Psikologis