Minggu, 5 Oktober 2025

Fakta 77 Siswa Makan Kotoran Manusia: Kronologi, Klarifikasi hingga Permintaan Maaf Pihak Sekolah

Sebanyak 77 siswa kelas VII Seminari Menengah Maria Bunda Segala Bangsa (BSB) di Maumere mendapat hukuman memakan kotoran manusia oleh dua kakak kelas

(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)
Suasana setelah rapat bersama orang tua siswa dan pihak sekolah di aula Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2020). 

Akibatnya, kasis itu pun terbongkar pada Jumat (21/2/2020), ketika ada orangtua siswa yang menyampaikan hal tersebut di dalam grup WhatsApp humas sekolah.

Martinus, salah satu orangtua, merasa kecewa dengan perlakuan pendamping asrama yang memaksa anak-anak makan kotoran manusia.

Ia menuntut pihak sekolah untuk memberikan tindakan tegas kepada kedua pendamping tersebut.

"Menurut saya, pihak sekolah beri tindakan tegas bagi para pelaku. Yang salah ditindak tegas. Bila perlu, dipecat saja," terang Martinus.

Akibat kejadian tersebut, Martinus kemudian memutuskan untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain.

"Saya juga memutuskan untuk pindahkan anak dari sekolah ini, biar pindah dan mulai dari awal sekolah lain saja," kata Martinus.

Pihak Seminari Maumere beri klarifikasi

Mengutip dari Kompas.com, pimpinan BSB Maumere, Romo Deodatus Du'u mengatakan, insiden tersebut terhadi pada Rabu sekira pukul 14.30 WITA.

"Terminologi 'makan' yang dipakai oleh beberapa media saat memberitakan peristiwa ini agaknya kurang tepat."

"Sebab yang sebenarnya terjadi adalah seorang kakak kelas menyentuhkan sendok yang ada feses pada bibir atau lidah siswa kelas VII," kata Deodatus.

Selain itu, Deodatus juga membantah aksi tersebut dilakukan oleh pembina atau pendamping.

Menurutnya, kejadian tersebut dilakukan dua siswa kelas XII yang bertugas menjaga kebersihan area asrama siswa kelas VII.

Deodatus pun menceritakan bagaimana insiden tersebut terjadi.

Menurutnya, insiden tersebut terjadi ketika seorang siswa kelas VII membuang kotorannya sendiri di kantong plastik yang disembunyikan dalam lemari kosong di kamar tidur.

Baca: Pasien Membludak di RSUD Maumere dan RS St.Gabriel, Begini Tanggapan Dinkes Sikka Soal KLB DBD

Baca: Pasien DBD Membludak di RSUD Maumere NTT, Bulan Januari Kasus Mencapai 150 Lebih, 2 Anak Meninggal

Saat waktu makan siang selesai, kedua kakak kelas atau pendamping siswa tersebut ditugaskan menjaga kebersihan kamar tidur kelas VII.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved