Kronologi Foto Siswi SD Korban Rudapaksa Viral, Ternyata Diambil Oknum Tak Bertanggung Jawab
Kronologi foto-foto mesum siswi SD korban rudapaksa orang tak dikenal berawal saat korban hendak membuang sampah.
TRIBUNNEWS.COM - Kronologi foto-foto mesum siswi SD korban rudapaksa orang tak dikenal berawal saat korban hendak membuang sampah.
Diketahui, foto-foto mesum siswi SD tersebut viral di Whatsapp (WA) dan media sosial sehingga menghebohkan publik Maluku.
Banyak warganet mengecam tersebarnya foto-foto sangat vulgar dan tidak pantas tersebut.
Kapolsek Waiapo, Kabupaten Buru, Ipda Andy Erwin Poleonro, membeberkan kronologi lengkap hingga foto-foto mesum itu viral.
Baca: Pulang Mancing, Gadis Anak Pemulung di Indramayu Dirudapaksa, Kondisinya Memprihatinkan
Berikut kronologi lengkapnya.
1. Siswi SD dirudapkasa saat buang sampah
Foto-foto mesum ini berawal dari kasus seorang siswi SD di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku dirudapaksa seorang pria tidak dikenal saat sedang membuang sampah di belakang rumahnya, Jumat (21/2/2020).
Seperti dilansir dari Kompas.com korban mengalami luka di bagian mulut dan organ intimnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Namlea untuk menjalani perawatan medis.
2. Foto diambil saat korban di puskesmas

Ipda Andy Erwin Poleonro menduga kalau foto-foto mesum siswi SD tersebut diambil saat korban dibawa ke puskesmas.
Dia mengungkapkan, saat korban dilarikan pertama kali ke Puskesmas di Lolongguba, ada banyak petugas puskesmas dan warga yang ikut mengambil foto-foto tidak pantas tersebut dan kemudian menyebarkannya lewat Facebook.
"Kalau tidak salah itu dari puskesmas, itu karena saat (korban) dibawa lari dari TKP ke puskesmas itu banyak sekali itu orang puskesmas dan masyarakat yang mengambil gambar dan memposting foto sampai menyebar itu,” ungkapnya, Minggu (23/2/2020).
Dia mengakui anggotanya ikut mengambil dokumentasi korban sebagai bahan laporan untuk pimpinan.
Namun, foto yang diambil tidak seperti foto yang tersebar luas di media sosial yang saat ini menuai kecamaan masyarakat luas.
“Kita juga bagi sebagai laporan ke pimpinan tapi kita tahu foto yang pantas,” katanya.