Tragedi Susur Sungai
Motor Relawan Pencarian Korban Susur Sungai di Sleman Hilang Dicuri, Polisi Masih Selidiki
Sepeda motor milik Taufiq Andi Wibowo ini hilang saat ditinggal briefing rencana pencarian korban susur Sungai Sempor
Cerita seorang penyelamat korban susur sungai
Mendengar jeritan minta tolong bersahutan, seorang warga Kembangarum Wetan Kali, Donotirto, Turi, Darwanto (37) langsung bergegas mencari sumber suara.
Saat itu, pria yang akrab disapa Kodir itu tengah dalam perjalanan menuju sungai untuk memancing ikan.
Sontak alat pancingnya dibuang, lalu lari ke arah sungai.
Berada di tebing setinggi tiga meter, Kodir melihat anak-anak itu berjuang untuk bertahan dari gempuran arus.
Ada yang pegangan kayu, batu, dan tidak sedikit yang terseret.
Kodir memutuskan untuk melompat dan meraih satu per satu anak. Ia bawa mereka ke pinggir sungai.
Wartawan Tribun Jogja, Hendy Kurniawan dan Sigit Widya mendapat kesempatan wawancara khusus dengan Kodir. Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana ceritanya hingga Anda datang menolong anak-anak itu?
Sore itu, saat akan memancing bersama adik saya sekitar pukul 14.30 WIB, saya mendengar teriakan bocah-bocah dari arah sungai.
Saya spontan membuang joran, lalu berlari ke sumber suara.
Dari tebing saya melihat puluhan anak berada di dasar sungai.
Sebagian berada di pinggir sambil memegang tebing, sebagian lagi berada di tengah sungai sambil memegangi batu.
Kondisi air masih sangat deras.
Baca: BMKG Sebar Informasi Peringatan Dini Cuaca Sebelum Tragedi Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi Sleman
Apa yang kemudian Anda lakukan?