Tragedi Susur Sungai
Lawan Arus Deras, Kisah Kodir dan Mbah Diro Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi saat Detik-detik Kejadian
Kisah Kodir selamatkan siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat susur sungai. Cerita heroik lainnya datang dari Sudiro atau Mbah Diro.
Kakk berusia 71 tahun itu juga menyelamatkan sejumlah siswa SMPN 1 Turi.
Dikutip dari TribunJogja, pada saat kejadian, warga Dukuh, Donokerto, Turi tersebut sedang membersihkan makam yang tak jauh dari Sungai Sempor.
Ia mendengar teriakan siswa-siswa dari kejauhan.
"Saya baru membersihkan makam. Saya sudah mau memperingatkan supaya naik saja karena cuaca tidak mendukung. Lalu sudah dengar anak-anak minta tolong. Anak saya langsung menghampiri, katanya anak-anak kintir (hanyut terbawa arus)," ungkapnya, Senin (24/02/2020).

Ia pun langsung bergegas menuju sungai.
Ia ikut masuk ke sungai membantu Kodir (37) yang lebih dulu di lokasi kejadian.
Dengan tubuhnya yang renta, Mbah Diro berusaha membantu sebisanya.
Gendong Anak-anak
Ia merangkul anak-anak yang hanyut ke tepi sungai.
Bahkan ia menggendong anak-anak yang mulai tak berdaya dan ketakutan.
"Arusnya memang cukup deras. Mungkin daerah atas sudah hujan deras, dan tiba-tiba air langsung tinggi. Itu yang membuat anak-anak terbawa arus. Ya cuma membantu sebisa saya saja. Ada yang cuma dipegangi saja, ada yang digendong," terangnya.
Baca: Hari Pertama Sekolah SMPN 1 Turi Pasca Tragedi Susur Sungai, 6 Siswa Menangis dan Berteriak-teriak
Tubuhnya yang tak kuat menahan beban itu pun sempat hanyut terbawa arus.
Beruntung ia bisa berpijak pada batu dan berpegangan pada tangga panjang yang dibawanya.
"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya. Saya bisa pegangan, tetapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena luka," bebernya sambil menunjukkan luka di telapak kakinya.
Hampir 30 anak diselamatkan olehnya dan Kodir juga dengan warga yang lain.