Jumat, 3 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

Siswi SMPN 1 Turi Tewas Susur Sungai saat Ultah ke-13, sang Ayah Ungkap Permintaan Terakhir Anaknya

Ayah korban tewas susur Sungai Sempor, Muhammad Dedy Sukmana, menceritakan saat sang anak, Khoirunnisa pamitan ikut kegiatan di sekolah SMP N 1 Turi.

TribunJogja.com/Hasan Sakri
Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi 

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi menimpa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, sebanyak 249 siswa hanyut di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).

Ayah korban tewas susur Sungai Sempor, Muhammad Dedy Sukmana, menceritakan saat sang anak, Khoirunnisa pamitan ikut kegiatan Pramuka di sekolah.

Tepat di hari ulang tahun yang ke-13, Khoirunnisa dinyatakan meninggal dunia karena terseret arus sungai.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (22/2/2020).

Dedy menyebut Khoirunnisa sempat meminta kado ulang tahun.

Baca: FAKTA Tragedi Maut Susur Sungai SMP Sleman, Seluruh Korban Tewas Perempuan hingga Orangtua Histeris

Ayah korban tewas susur sungai SMPN 1 Turi, Muhammad Dedy Sukmana dalam tayangan YouTube tvOneNews, Sabtu (22/2/2020).
Ayah korban tewas susur sungai SMPN 1 Turi, Muhammad Dedy Sukmana dalam tayangan YouTube tvOneNews, Sabtu (22/2/2020). (YouTube tvOneNews)

Ia mengatakan putrinya sebelum mengikuti kegiatan susur sungai sempat berpamitan kepada kedua orang tuanya.

Sementara itu, Dedy berujar korban yang meninggal adalah anak pertama dari dua bersaudara.

"Anak yang pertama, adiknya ada lagi satu umur tiga tahun empat bulan," ucap Dedy.

Tak hanya itu, Dedy menyampaikan sang anak sebelum berangkat juga meminta dijemput di sekolah.

"Dia pamitannya pertama 'Yah, nanti dijemput jam setengah lima sore ya', katanya," kata Dedy.

"'Lha kenapa kok sampai sore?', 'Ada kegiatan Pramuka di sekolah menyusuri sungai'," lanjutnya menirukan percakapannya dengan Khoirunnisa.

Baca: Akan Tuntut SMPN 1 Turi, Ayah Korban Tewas Susur Sungai Sempor: Anak Orang Bukan untuk Dipermainkan

Dedy mengaku sempat merasakan kejanggalan pada kegiatan susur sungai saat Khoirunnisa berpamitan.

Sebab, ia menyebut kegiatan susur sungai dilakukan pada musim hujan.

"'Kok lagi musim hujan kayak gini acaranya kok menyusuri sungai itu gimana?', 'Enggak tahu acara di sekolah seperti itu'," papar Dedy.

Lebih lanjut, Dedy melanjutkan pernyataannya justru menangis saat menceritakan keinginan putrinya sebelum meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved