Sabtu, 4 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

Polda DIY Periksa 6 Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman

Penyidik kepolisian dari Polres Sleman dan Polda DIY telah memeriksa sebanyak 6 orang pembina pramuka SMPN 1 Turi, Sleman.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar didampingi Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah terjun langsung memantau proses pencarian para korban susur sungai yang merupakan anggota pramuka SMPN 1 Turi, pada Sabtu (22/2/2020) pagi. 

"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama. Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai,"lanjutnya.

"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi. Jadi mungkin ya menganggap itu biasa," sambungnya.

Tutik juga memohon maaf atas musibah yang menimpa anak didiknya.

Pihaknya tidak menduga akan terjadi musibah seperti ini.

Pihaknya juga meminta dukungan dari masyarakat, agar keluarga dan kerabat korban yang meninggal diberikan kekuatan.

"Semoga korban yang belum ditemukan, segera ditemukan," ujar dia.

Bupati Sleman Kumpulkan Kepala Sekolah

Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo langsung mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah dan Pengawas di Kabupaten Sleman.

Baca: BKSDA Berjaga di Desa Singgersing, Usir Harimau yang Berkeliaran Gunakan Mercon

Baca: MAKI Akan Gugat KPK Terkait Penghentian 36 Perkara

Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020), Bupati memberikan arahan terkait dengan kejadian tersebut.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengingatkan kepada seluruh Kepala Sekolah dan pengawas khususnya Pengawasan TK SD SMP untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada peserta didik.

Ia pun menegaskan agar seluruh pihak sekolah agar selalu waspada terlebih dalam membawa anak dalam jumlah yang besar sehingga terlebih berkegiatan di luar sekolah.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun saat menghadiri upacara pemakaman salah satu korban susur sungai anggota pramuka SMPN 1 Turi, bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun saat menghadiri upacara pemakaman salah satu korban susur sungai anggota pramuka SMPN 1 Turi, bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah. (TRIBUNJOGJA.COM, Hasan Sakri Ghozali)

"Ketika melakukan kegiatan outdoor harus mempersiapkan dari pembina yang ahli dan profesional di bidangnya," ujarnya.

Ke depannya, ia mengatakan Pemkab Sleman akan membuat prosedur tetap (protap) terkait dengan kegiatan outdoor sehingga nantinya akan dijalankan secara profesional guna menjaga keselamatan anak didik.

Sementara seluruh kegiatan ekstrakulikuler yang bertempat di luar sekolah akan dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Baca: Perempuan asal Wuhan Tularkan Lima Kerabatnya Meski Tak Tunjukkan Gejala Virus Corona

Baca: Plt Gubernur Aceh Berharap Dana Otonomi Khusus Tidak Dibatasi Hingga 2027

"Seluruh kegiatan akan dihentikan hingga menunggu hasil evaluasi, namun kegiatan di dalam sekolah tetap dijalankan seperti biasa, karena ini situasi sedang tidak menentu terkait dengan cuaca," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved