Kamis, 2 Oktober 2025

Misteri Kematian Nenek Cicih Akhirnya Terkuak, Korban Dibunuh Pasangan Muda yang Juga Tetangganya

Pembunuh Nenek Cicih ternyata adalah pasangan muda suami istri yang merupakan tetangga nenek Cicih, bukan anak seperti yang diberitakan sebelumnya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pekanbaru/Bynton Simanungkalit
Pihak Kepolisian Polsek Seberida menangkap pelaku pembunuh nenek Cicih (78), warga Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Dua orang tersangka pelaku pembunuh nenek Cicih yang diamankan masing-masing berinisial PI (19) dan SI (17). 

Pasalnya tewasnya Cicih masih meninggalkan misteri.

Terlebih lagi pesan di Facebook dari pemilik rumah tempat kejadian yang juga anak Cicih, tersebar ke publik.

Dalam rangkaian pesan messenger Facebook itu, disampaikan bahwa Cicih tewas karena terjatuh di kamar mandi.

Baca: Soal Aksi 212, Peneliti ICW: Saya Dukung Gerakan Anti Korupsi, tapi Jangan Membuat Analisir Baru

Baca: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besok, Sabtu 22 Februari 2020: Hujan Petir di Yogyakarta hingga Surabaya

Rumah tempat kejadian merupakan milik Pegi.

Di rumah itu tinggal empat orang anggota keluarga, yakni Cicih, Pegi, Nur Aisiah, yang merupakan istri dari Pegi, dan Luki anak dari Pegi dan Nur Aisiah.

Namun saat Cicih ditemukan tewas di dalam rumah, Nur Aisiah, Pegi, dan Luki sudah tidak berada di rumah tersebut.

Sementara itu terkait pesan yang tersebar soal tewasnya Cicih, diduga berasal dari anggota keluarga di rumah tersebut.

Berikut isi pesannya:

"Assalamualaikum tth,"

"Teh mohon maaf yg sebenarnya, nenek oyot udh gak ada teh, dia ada di ruang depan teh, tolong di jemput segera dimakamkan, meninggalnya sekitar jam 2 an teh"

"Aku takut teh, takut disalahin nanti dikira aku pulak yang matiin, dia jatuh dari kamar mandi ku teh, kepleset kayanya soalnya waktu dia minta makan dia jalan kedapur sendiri, aku lagi nyusuin Luki teh"

"Mohon jangan salah faham teh ya, tadinya dia teriak2 aku gak tau kalo dia jatuh jadi aku biarin pas ke dapur aku udah liat dia gletak di lantai pas Deket naian pintu, tu ada memar di mukanya"

Baca: Kerukunan di Mamasa adalah Kunci Kesejahteraan dan Inspirasi Kemajuan Bangsa

Baca: Update CPNS 2019: Tes SKD CPNS Pemprov Jateng Berjalan Kondusif, Berikut Alur dan Tata Tertibnya

Terkait pesan itu, Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Febriandi mengungkapkan bahwa pihaknya masih menyelidiki pengirim pesan tersebut.

Menurut pengakuan anak bungsu korban, Encek Suherman, korban baru dua bulan tinggal di rumah tersebut.

"Baru dua bulan tinggal di sana, dan selama ini tidak ada masalah," kata Encek.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved