Sabtu, 4 Oktober 2025

Gara-Gara Belum Cukur Rambut, Siswa MTs di Ciamis Ditampar dan Dicekik Guru Olahraga

Korban ditanyakan oleh guru olahraganya belum mencukur rambut dengan kata-kata kasar sambil menampar pipinya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Gara-Gara Belum Cukur Rambut, Siswa MTs di Ciamis Ditampar dan Dicekik Guru Olahraga
DOK
Ilustrasi lakukan penamparan

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - A, seorang siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Ciamis, Jawa Barat menjadi korban penamparan dan pemukulan guru olahraganya sendiri.

Tidak bisa terima pemukulan oknum gurunya, A lantas mengadukan kasusnya itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto tidak membantah telah menerima laporan itu.

Ato menyebut kekerasan tersebut dipicu gara-gara korban belum mencukur rambut.

"Guru olahraganya menampar dan memukul dua kali sampai mencekik," kata Ato kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/2/2020).

Saat ini korban mengalami trauma, luka lebam di pelipis kedua matanya.

Baca: Nasib Ibu Tiri yang Pukul hingga Tampar Anak, Videonya Viral

Baca: Daftar KIP Kuliah untuk Seleksi Perguruan Tinggi Bisa Dilakukan Online, Cek Tahapan dan Syaratnya

"Karena di Ciamis tak ada KPAID, jadi korban bersama ayahnya dan kepala dusunnya melapor ke sini," ujar 

Sesuai pengakuan korban, kata Ato, kejadian bermula saat korban berada di kantin sekolahnya, Senin (17/2/2020).

Korban ditanyakan oleh guru olahraganya belum mencukur rambut dengan kata-kata kasar sambil menampar pipinya.

A sempat menanyakan alasan ke sang guru tersebut menamparnya hanya gara-gara belum cukur rambut.

 Seusai menanyakan hal itu, dirinya kembali dipukul dua kali di bagian wajah secara brutal.

"Korban mengalami luka lebam di dua pelipis matanya sampai menutupi penglihatannya," katanya.

Baca: Jangan Panik Saat BPKB Hilang, Begini Cara Mengurus dan Syarat-syaratnya

Baca: Sinopsis Film 5 Days of War Tayang di Bioskop TransTV Malam Ini Pukul 23.00 WIB, Ada Kisah Jurnalis

Saat dipukul oleh guru olahraganya, guru lainnya bersama teman-teman korban berupaya melerai sampai akhirnya guru itu berhenti memukuli korban.

Ato mengatakan, pihaknya akan mendampingi korban untuk melapor secara resmi ke Polres Ciamis.

Sebab, kejadian terjadi di lingkungan sekolah yang masuk wilayah Kabupaten Ciamis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved