Sabtu, 4 Oktober 2025

Mobil Dinas 'Terciduk' Dipakai Untuk Belajar Nyetir, Ini Pernyataan Kabag IAIN Pekalongan

Mengenai komentar di salah satu media sosial terkait penggunaan mobil pelat merah dijadikan latihan setiap hari, informasi tersebut tidak benar.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Jateng
Mobil dinas milik Kota Pekalongan yang dijadikan buat belajar menyetir di Stadion Hoegeng Pekalongan. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Sebuah mobil berpelat warna merah terciduk digunakan untuk latihan mengemudi di Pekalongan, Jawa Tengah.

Video berdurasi 13 detik menayangkan mobil pelat merah bernomor polisi G 43 AA.

Mobil itu diduga dijadikan untuk belajar menyetir di Stadion Hoegeng Pekalongan, pada Jumat (14/2/2020) dan sempat menjadi viral di sosial media.

Ternyata, mobil tersebut milik Institut Agama Negeri Islam (IAIN) Pekalongan.

Hal tersebut dibenarkan Kabag Umum IAIN Pekalongan, Saiful Anam saat ditemui Tribunjateng.com, Senin (17/2/2020).

"Benar, mobil tersebut milik IAIN dan digunakan untuk latihan menyetir staf kami."

"Disamping tugas utamanya sebagai tenaga administrasi, juga akan diperbantukan sebagai driver," kata Saiful.

Baca: Pemotor yang Seruduk Mobil di Turunan Flyover Manahan Solo Alami Luka, Bagian Kepala Belakang Sobek

Baca: Tanpa Disadari, Ini Akibat Kebiasaan Buruk Kaki Kiri Menempel Pada Pedal Kopling Mobil

Baca: Ashanty Sempat Ragu Dapat Hadiah Mobil BMW Senilai 2 Miliar dari Aurel & Azriel, Kamu di Endorse?

Menurut Saiful, latihan menyetir tersebut dilakukan untuk menunjang kebutuhan operasional perkantoran.

Dimana setiap event membutuhkan mobilitas.

"Kami berharap, staf itu bisa menyetir agar apabila ada kebutuhan mendadak."

"Tidak harus melulu ke driver murni karena driver di IAIN hanya satu orang," ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan, mengenai komentar di salah satu media sosial terkait penggunaan mobil pelat merah dijadikan latihan setiap hari, informasi tersebut tidak benar.

"Perlu kami jelaskan lebih lanjut bahwa mobil yang dijadikan latihan tersebut hanya sekali."

"Yaitu pada Jumat (14/2/2020) pukul 16.00 hingga pukul 17.00. Itupun di luar kerja," ujarnya.

Saiful menambahkan, terkait pandangan masyarakat yang menganggap itu kecerobohan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved