Gempa Hari Ini
Gempa Berkekuatan 5,8 SR Guncang Wilayah Maluku, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG deteksi adanya gempa di wilayah Pulau Seram, Maluku pada Minggu (16/2/2020) hari ini dengan kekuatan Magnitudo 5,8 dan tidak berpotensi tsunami.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya sebuah gempa di wilayah Pulau Seram, Maluku.
Gempa di Pulau Seram, Maluku tersebut, terdeteksi pada Minggu (16/2/2020), hari ini.
BMKG menyebutkan, gempa di Pulau Seram, Maluku ini terjadi pada pukul 06.00 WIB dengan kekuatan Magnitudo 5,8.
Berdasarkan pengumuman yang ditulis BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id menyebutkan, gempa di Pulau Seram, Maluku tersebut, terjadi di 117 kilometer tenggara Pulau Seram bagian timur.
Baca: Gempa di Maluku 5,5 M Terasa hingga Manado
Baca: Gempa Magnitudo 5,4 Goyang Maluku Utara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG mencatat, pusat gempa tersebut terjadi di laut dengan kedalaman 28 kilometer.
Selain di Pulau Seram, gempa ini juga dirasakan di berbagai wilayah Maluku.
Wilayah-wilayah tersebut adalah di Bula dengan MMI III, dan Sorong MMI II-III.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews belum mendapatkan info terbaru terkait dengan adanya gempa di wilayah Pulau Seram, Maluku ini.
Baca: VIRAL Cerita Konser Dihentikan Gara-gara Gedung Goyang, Penyanyi Pamungkas Sebut Seperti Gempa
Baca: Gempa M 5,0 Guncang Barat Daya Jember, Jatim pada Kamis Malam, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.
Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)