Jumat, 3 Oktober 2025

Korban Perundungan SMP di Purworejo Berkebutuhan Khusus, Ganjar Fasilitasi untuk Pindah Sekolah

Bahkan kini, Ganjar juga menawarkan korban untuk dipindahkan ke sekolah luar biasa.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kolase foto Wartakotalive (humas pemprov Jateng/instagram Yunirusmini)
Tanggapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kasus bully di SMP Purworejo 

"Sudah ketemu dengan orangtua keluarga korban, si korban mengalami trauma," jelas Ganjar dalam tayangan Kompas TV Kamis, (13/2/2020).

Orangtua CA (16) adalah buruh, pemerintah daerah akhirnya memberikan bantuan santunan kepada keluarga korban.

Ganjar memutuskan untuk memberikan santunan, agar kedua orangtua korban bisa berkonsentrasi merawat anaknya.

"Karena orangtuanya buruh, kita kasih santunan 'Pak anda nggak usah bekerja dulu, ini saya kasih santunan tolong dirawat anaknya'," katanya.

Menurut Ganjar, ini dilakukan agar korban bisa pulih kondisi psikisnya pasca mengalami perundungan.

Serta, saat kembali ke sekolah dia tidak merasa trauma lagi.

Ganjar menyebut, kepolisian sudah tanggap menangani kasus ini.

Lantas Ganjar berpesan pada kepolisian, supaya melibatkan semua pihak termasuk orang dewasa di sekitarnya.

"Saya hanya titip, kepala sekolah, guru dan wali murid diajak bicara semuanya karena ini anak-anak."

Baca: 3 Tersangka Bullying di Purworejo di Bawah Umur, Beda Respons Ganjar dan Kepsek soal Proses Hukum

Baca: UPDATE Kasus Bullying di Purworejo: 3 Tersangka Tak Ditahan, Ganjar Sebut Korban Berkebutuhan Khusus

Akibat adanya kasus perundungan ini, Ganjar mengaku sempat di-bully netizen.

Pada unggahannya di Twitter, Ganjar menuliskan caption bahwa dia sudah menghubungi beberapa pihak terkait kejadian ini.

Netizen pun banyak yang menyarankan, agar ketiga tersangka dihukum seberat-beratnya.

"Saya bilang hati-hati ini anak-anak."

"Ada ketentuanya, ada aturannya kita mesti hati-hati," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah ini juga mengimbau, agar anak-anak tidak menirukan adegan tidak terpuji seperti ini.

"Udah deh, anak-anak adik-adik, lihat praktik ini tidak boleh."

"Jangan sakiti temanmu," imbau Ganjar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia) (Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved