Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Takut Virus Corona di Negaranya, Ribuan Warga China Memilih Tinggal Sementara di Bali

Hanya 61 orang, termasuk 12 anak, yang menerima tawaran tersebut dan terbang bersama maskapai China Eastern Airlines ke Wuhan Sabtu (8/2) kemarin.

Editor: Hasanudin Aco
kompas.com/(Dok. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali)
Turis China saat menaiki pesawat penerbangan ke Wuhan, China di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ribuan turis asal China memilih untuk memperpanjang liburan di Bali sementara puluhan di antaranya memilih untuk terbang kembali ke kota Wuhan, episenter wabah virus baru corona, menggunakan pesawat yang disediakan pemerintah China.

Pejabat terkait di Bali menyatakan pesawat sewa dengan kapasitas 189 penumpang ditawarkan pada sekitar 3.000 turis asal China yang terdampar di Bali menyusul penghentian sementara penerbangan dari dan menuju China sejak awal Februari.

Hanya 61 orang, termasuk 12 anak, yang menerima tawaran tersebut dan terbang bersama maskapai China Eastern Airlines ke Wuhan Sabtu (8/2) kemarin.

Turis yang ikut pulang tersebut berasal dari Wuhan dan "ingin kembali ke negaranya," kata Gou Haodong, konsul jenderal China di Denpasar, seperti dilaporkan AFP.

"Kami akan mempertimbangkan (penerbangan lain) jika ada permintaan," kata Gou. Ia menambahkan jika para warga negara China tersebut "menyukai Bali dan akan kembali lagi".

Baca: Pasien Virus Corona di Kapal Pesiar Jepang Bertambah Jadi 174 Orang

Baca: Peneliti Heran Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Sebut Warga Indonesia Lebih Sehat

Gou menambahkan mereka yang memilih untuk tetap tinggal berniat untuk memperpanjang liburannya.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir menyatakan pelancong asal China telah melalui pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.

Sementara itu, pejabat Kementerian Hukum dan HAM kantor perwakilan Bali, Sutrisno, menyatakan pihaknya akan membantu warga negara China memperpanjang izin tinggalnya jika mereka memilih untuk menunda kepulangan.

"Kami akan memperpanjang visanya untuk sebulan. Semua visa-on-arrival dapat diperpanjang sekali untuk 30 hari. Tapi jika negara mereka belum aman, kami akan membantu memfasilitasi (perpanjangan visa) atas dasar kemanusiaan," kata Sutrisno seperti dilaporkan Reuters.

Setiap tahun, sekitar 2,1 juta pelancong China mengunjungi Indonesia, tetapi angka kunjungan merosot dari 6.000 kunjungan per hari ke 1.000 kunjungan per hari sejak virus corona mewabah sejak akhir Desember.

AFP melaporkan otoritas imigrasi Bali menolak masuk 41 pelancong berkebangsaan Rusia, Brazil, Selandia Baru, Moroko, dan Inggris, karena mereka berkunjung ke China baru-baru ini.

Hingga saat ini, setidaknya 700 orang di China meninggal dunia setelah terjangkiti virus baru corona.

'Sudah rugi 30%'

Wabah virus corona tak hanya berdampak pada perjalanan dari dan ke China, tapi juga ke negara Asia lainnya, seperti Singapura dan Thailand, karena orang-orang takut bepergian, ujar Sekretaris Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved