Tengah Malam di Pinggir Jalan, Anggota Polisi di Lampung Tewas Dikeroyok Massa, Dikira Begal
Lantaran disangka begal, seorang Polisi Tewas setelah dikeroyok massa di pinggir jalan di Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Akibat teriakan tersebut, korban disangka begal.
Setelah itu, beberapa pelaku kemudian merasa kesal dengan ulah korban.
Sehingga, korban Brigpol Ahmad Jamhari dikeroyok massa dan dilempari batu dan botol.
Disangka penangkapan begal
Sejumlah warga di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, awalnya menduga penganiayaan terhadap Brigpol Ahmad Jamhari adalah penangkapan pelaku pembegalan.
Hal itu menurut sejumlah warga, karena saat itu, kejadian sudah dini hari.
Serta, banyak warga di tempat kejadian perkara.
Sejumlah warga menerangkan, ada puluhan orang di tempat kejadian perkara.
Mereka berkumpul di tengah jalan sambil berteriak-teriak.
"Terdengar teriakan-teriakan dari luar jalan. Anggota keluarga saya juga bangun dengar itu, tapi kami tidak berani bangun takut ada apa-apa di luar," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Warga berkumpul di lokasi kejadian perkara, lebih kurang setengah jam.
Setelah itu, lanjutnya, terdengar suara sirine polisi dan suara orang-orang masih terdengar di luar.
Warga lainnya menyebutkan, pada malam kejadian, ada hiburan organ tunggal dari rumah seorang warga yang menggelar pernikahan.
Saat itu, banyak warga masih berkumpul di lokasi organ, yang berjarak lebih kurang 300 meter dari tempat kejadian perkara.
Kebanyakan warga yang masih berkumpul di lokasi organ tunggal itu, yang kemudian diketahui mendatangi korban Brigpol Ahmad Jamhari, yang berujung melakukan penganiayaan.