Kamis, 2 Oktober 2025

Begini Kronologi Lengkap 27 Siswa di NTT Dipaksa Minum Air Berbau Pesing

Orangtua korban ingin proses hukum harus terus berjalan karena penyiksaan ini seakan sebagai tindakan untuk meracuni anak-anak

Editor: Eko Sutriyanto
TOTO SIHONO
Ilustrasi 

Menurut M, proses hukum harus terus berjalan karena penyiksaan ini seakan sebagai tindakan untuk meracuni anak-anak.

Baca: Ini Daftar Drama Korea Romantis yang Bikin Baper, Crash Landing to You hingga Chocolate

Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 7 Februari 2020 Pisces Penuh Semangat, Gemini Perlu Atur Makan

Baca: Update Daftar Harga iPhone Februari 2020: iPhone 7 Plus Turun Harga Jadi Rp 5,999,000

M meminta agar oknum guru dan kepala sekolah diberhentikan.

"Kami sebagai orangtua tidak pernah memberikan air mentah kepada anak. Kenapa di sekolah guru siksa anak-anak minum air berbau kencing berak, berlumut dan banyak jentik," kata M.

Berdasarkan pengakuan anak-anak, peristiwa itu sudah berulang kali dilakukan oknum guru tersebut.

Bahkan, menurut M, jika orangtua tidak menanggapi persoalan itu, anak-anak tetap akan diperlakukan kasar oleh guru.

Tanggapan sekolah

M sudah melaporkan peristiwa itu kepada Ketua Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Desa Leuwayan.

Ketua Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Desa Leuwayan Demeteri Perada Kia Beni, kemudian mengadukan persoalan itu ke Polsek Omesuri, pada Minggu (2/2/2020).

Demeteri mengatakan, pihak Polsek Omesuri sudah mengirim dua anggotanya untuk turun ke lokasi kejadian.

“Sayangnya, saat pihak KPAD dan utusan anggota Polres tiba di sekolah tersebut, kepala sekolah dan oknum guru yang diduga sebagai pelaku tidak kooperatif.

Terkesan acuh dan masa bodoh dan menganggap persoalan ini adalah persoalan sepele,” kata Demeteri.

Demeteri menyebut, oknum guru yang diduga melakukan penyiksaan berinisial YTY.

Baca: 8 Fakta Penggerebekan Oknum Dukuh dengan Wanita Bersuami di Bantul

Baca: Jokowi Tidak akan Memulangkan WNI eks ISIS, Gus Nadir Kritisi Pernyataan Presiden

Baca: Segera Rilis 11 Februari 2020, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Z Flip

Ia adalah guru honor pengasuh mata pelajaran Bahasa Inggris di SMPK Sint Pieter Lolondolor.

Kepala SMPK Sint Pieter Lolondolor Vinsensius Beda Amuntoda mengatakan, anak-anak disiksa minum air dalam viber, bukan air WC.

“Bukan minum air WC, tetapi minum air dalam viber,” kata Vinsensius singkat, saat dihubungi, Kamis pagi. (Kontributor Maumere, Nansianus Taris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  Guru di NTT Diduga Siksa Puluhan Murid Minum Air Kotor dan Bau Pesing

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved